NEW POSKO MANADO, BOLTIM – Para sangadi diminta segera melakukan verifikasi dan validasi data peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di masing-masing Desa.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Mi’ma Mokoagow, mengatakan verifikasi dan validasi itu penting dilakukan agar didapatkan data valid peserta BPJS Kesehatan PBI APBD.
“Kami telah menyurat ke setiap desa melalui camat. Jadi untuk para sangadi dimohon kerja samanya agar dapat memasukan datanya karena sampai saat ini baru lima desa yang memasukkan data,” katanya.
Ia mengungkapkan, data hasil dari verifikasi itu akan berdampak pada masyarakat bila tidak segera di tindaklanjuti.
Banyak dari peserta BPJS Kesehatan ini yang sudah tidak aktif lagi kartu BPJS-nya. Ini dikarenakan tidak padannya NIK.
“Mereka menganggap kartunya masih aktif dan ternyata setelah di cek sudah tidak aktif. Jadi dengan verifikasi ini, peserta BPJS yang tidak aktif itu dikumpulkan KK dan KTP-nya kemudian dipadankan di Disdukcapil dan dimasukan ke Dinsos, dan setelah itu kami akan mengantarnya ke BPJS Kesehatan untuk diperbaiki,” jelasnya.
Selain untuk perbaikan data, verifikasi itu juga bertujuan untuk mengecek peserta BPJS Kesehatan yang sudah meninggal atau pindah ke luar daerah.
“Jadi kita bisa temukan berapa peserta BPJS Kesehatan PBI APBD yang sudah meninggal dunia atau pindah domisili. Kalau ada yang demikian bisa kita ganti dengan peserta yang baru,” tambahnya. (rpm)