NPM, MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali melakukan ekspor ikan tuna ke Amerika Serikat (AS).
Aktivitas ekspor ikan beku itu dimulai awal Januari Tahun 2022 ini.
Gubernur dan Wagub Sulut ODSK melalui Kadisperindag Edwin Kindangen, M.Si mengakui berkat hasil ekspor sebanyak 18.486 ton ikan beku ke AS mampu menghasilkan devisa bagi negara.
“Devisanya sebesar 181.349 dolar AS,” kata Edwin Kindangen, Jumat (14/1/2022).
Kemudian, pengiriman kedua sebanyak 19.013 ton dengan sumbangan devisa sebesar 203.022 dolar AS.
Permintaan ikan tuna beku dari Amerika ini sudah berlangsung cukup lama, sehingga pengekspor asal Sulut harus menjaga kepercayaan pasar tersebut.
Buyers atau pembeli dari Amerika sangat tertarik dengan kualitas dan rasa ikan tuna asal Sulut.
“Harus diakui, kualitas ikan asal Sulut sangat baik, dan memenuhi syarat untuk diekspor ke Amerika,” ujar Kindangen.
Pemerintah, lanjut dia, akan terus melakukan pendampingan serta fasilitasi sehingga produk ekspor asal Sulut semakin baik dan bermutu.
“Kami siap memfasilitasi dan mencari pasar baru untuk produk ekspor Sulut, baik produk perikanan, pertanian maupun perkebunan,” kuncinya. (*/don)