NPM – Malaysia merayakan Hari Raya Idul Fitri seperti halnya Indonesia, karena populasi yang mayoritas beragama Islam.
Nah bertolak dari hal diatas sama halnya dengan pasar Indonesia, Pasar keuangan Malaysia juga libur merayakan Hari Raya Idul Fitri
Bedanya pasar keuangan Malaysia hanya libur hingga 4 Mei 2022. sedangkan pasar keuangan Indonesia baru buka pada 9 Mei 2022.
Karena hal tersebut, kontrak minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil/CPO kembali di perdagangkan, meski hanya dua hari yaitu pada tanggal 5 dan 6 Mei 2022. Tapi meskipun
hanya dua hari harga CPO terkoreksi dalam.
pada 5 Mei 2022, harga CPO di Bursa Malaysia ditutup di MYR 6.752/ton, anjlok 4,95%. tapi satu hari sesudah itu Harga jatuh ke 5,21% ke MYR 6.400/ton
hanya dalam dua hari harga CPO ambruk 9,91 % angka ini menjadi koreksi mingguan paling parah sejak pekan kedua Maret.
kemungkinan pekan yang pendek ini dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
karena sebelum libur lebaran harga CPO ditutup di MYR 7.104/ton, rekor paling tinggi sepanjang sejarah
karena Indonesia melakukan larangan ekspor CPO. nah saat CPO Indonesia absen di pasar dunia, Malaysia memanfaatkan momen ini mendapatkan panggung.
disebutkan oleh perusahaan surveyor kargo, menyebut 1-5 Mei ekspor CPO Malaysia melonjak 67% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.
karena pasokan yang memadai hal ini membuat harga terkoreksi.