NPM, MANADO – Kita akan mengambil bagian dari satu permasalahan global saat ini.
Menurut sejumlah pakar pemanasan global sangat serius dan didalamnya bumi ini akan dihuni anak cucu kita.
Hal ini diungkapkan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, dalam acara Gerakan Sejuta Pohon di perkebunan Ketama Atas Jaga IV desa Laikit Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (27/5).

Kata Pangdam XIII/Merdeka dimana-mana pohon ditebang dan diperlukan usaha manusia untuk mengurangi emisi karbon, yakni dengan melakukan penghijauan.
“Ini masalah serius, olehnya kita harus mengambil bagian untuk itu,”ujar Jenderal Bintang Dua ini.
Lingkungan ini harus diperbaiki, karena kita tidak tahu puluhan tahun kedepan akan jadi apa, timpalnya.
Tuejeh berpesan agar kita tidak boleh egois dan harus memikirkan orang lain.
Bahkan kita berdoa, apa yang kita tanam akan bermanfaat atau memberikan nilai bagi orang lain.
Pria asli Tondano ini menegaskan jika program sejuta pohon tidak tercapai tahun ini, maka akan dilanjutkan tahun depan.Tahun ini tercapai, tahun depan kita tanam lagi sejuta pohon.
“Sumber kehidupan datangnya dari Tuhan, jadi lakukan ini dengan penuh ketulusan dan keiklasan,” pungkas mantan Kadispenad ini.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodam XIII/Mdk yang telah mempelopori upaya pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman sejuta pohon.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung, mendorong gerakan penanaman sejuta pohon ini,” terang Bupati.
Terpantau wartawan, dilaksanakan penanaman pohon secara simbolis, oleh Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Bupati Minahasa Utara dan unsur Forkopimda Kabupaten Minahasa Utara.(yud)