NPM, MANADO – Prestasi prestisius ditorehkan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado.
Untuk kali pertama, Rutan Manado menerima penghargaan bergengsi level nasional karena terpilih sebagai 51 Peserta Terbaik Unit Pengelola Pelayanan Publik (UPP) Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke-4 yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Piagam bergengsi itu diterima langsung Kepala Rutan Manado, Yusep Antonius di Ballroom Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Yusep Antonius menerima langsung dari Kepala Keastinenan Utama Pengaduan Masyarakat Ombudsman RI, Patnuaji Agus Indrarto SS.
Sementara itu, untuk Kemenkumham menerima Piagam Penghargaan sebagai Instansi Pemerintah Umum Dalam Aspek Keberlanjutan Konektifitas dan Dampak Terbaik yang diterima Sekjen, Andap Budhi Revianto.
Lantas apa tanggapan Kepala Rutan Manado, Yusep Antonius atas penghargaan yang begitu membanggakan itu.
Dihubungi usai menerima hajatan bergengsi tersebut, Ka Rutan yang didampingi Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Wahyono mengaku bangga karena Rutan Manado mampu menerobos ketatnya persaingan hingga menjadi salah satu peserta terbaik.
“Ini semua berkat kerja keras seluruh tim untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Yang pasti, penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh jajaran di Rutan Manado,’’ tutur Ka Rutan Yusep Antonius.
Kebanggaan juga dirasakan oleh Kasubsi Peltah, Wahyono. ‘’Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, konsisten dan terus memberikan pelayanan prima,’’ ujarnya.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa mengungkapkan, para pemenang ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi lanjutan berupa wawancara melalui ruang virtual zoom meeting yang telah dilaksanakan pada tanggal 23-30 Mei 2022 oleh Tim Evaluasi secara independen.
“17 Pengelola Pengaduan Terbaik tersebut terdiri dari 2 Instansi Pemerintah (IP) Kategori Outstanding Achievement, 10 Instansi Pemerintah dengan kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik, Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik, serta 5 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) terbaik,” ujar Diah.
Sejak dimulai pada awal tahun, kompetisi ini berhasil menjaring 573 pendaftar dari seluruh kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, dan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia.
Jumlah sebanyak itu kemudian disaring kembali menjadi 434 pengelola, dan terakhir disaring kembali menjadi 51 peserta. (don)