Pesepakbola Muda Sulut Berlatih di Milan, Begini Kata Alberico Evani

Sonya Selviana Kembuan bersama pemain muda Sulut di Camp AC Milan Academy. (foto: istimewa)

NPM, MANADO – Sepekan sudah tiga pemain sepak bola muda asal Sulawesi Utara berlatih di AC Milan Academy, sebuah regione di Italia Tengah.

Farel Wenas (16) asal Talaud, Bintang Tiwa (15) asal Kota Kotamobagu, dan Faturahman Carlos (16) asal Kota Manado digenjot habis-habisan di Forte de Marny, camp latihan Tim Milan Junior.

Secara skill dan fisik, tiga pemain itu dipantau Pelatih Senior AC Milan Academy, Alberico Evani dan Roberto Mussi bersama pemain lainnya di musim panas.

Sonya Selviana Kembuan, perempuan gila bola ini merupakan sponsor tunggal keberangkatan tiga pemain berlatih di Milan hingga mendapatkan sertifikat latihan.

“Kata Alberico, anak-anak Sulut baru seperempat mengeluarkan kemampuan selama sepekan berlatih,” ujar Sonya mengawal jumpa pers, di Jalan Roda, Minggu (31/7/2022).

“Alberico minta harus banyak latihan karena punya potensi,” sambungnya.

Ada tiga hal yang disampaikan Alberico kepada pemain. Pertama inisiatif harus lebih tingkatkan, kemudian kreatifitas dan rasa percaya diri.

Coach Alberico, kata Sonya Kembuan, kalau berbicara tidak ada yang disembunyikan.

Sistem pelatihan di Milan itu berbeda, standar juga berbeda. “Tetapi berita baiknya, anak-anak mampu menyesuaikan,” terang Sonya Kembuan.

Selama latihan di Milan, ada teknik yang tidak pernah didapatkan di Manado. Semua pemain merasa hal yang berbeda.

“Camp musim panas disana, ada juga pemain dari Amerika, Portugal juga dari Belanda. Setidaknya, anak-anak Sulut tidak malu-maluin selama berlatih di Milan,” tutur Sonya.

Ia mengakui terpilihnya tiga pemain selama seleksi dari Sulawesi Utara sebelum berlatih di Milan, bukan sekedar titipan pelatih. “Dari hasil seleksi, ketiganya berkualitas,” ujarnya.

Farel, Bintang dan Faturahman pun mengakui selama latihan di Milan mendapat tambahan pola latihan yang jauh berbeda.

“Latihan di Academy AC Milan itu luar biasa. Mulai dari disiplin bangun pagi sampai istirahat. Sarana lapangan bola juga berbeda,” sebut Farel.

Selepas latihan di Academy AC Milan, Sonya Kembuan mengembalikan ketiga pemain muda ke perkumpulan sepak bola binaan.

“Ilmunya sudah didapatkan, saya berharap pelatih perkumpulan dapat memberi perhatian lebih, karena sewaktu-waktu bisa dipanggil berlatih. Apalagi nama-nama pemain sudah tercatat dalam database Academy AC Milan,” ujarnya. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *