NPM, MANADO – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara bersama BPJS Kesehatan Suluttenggomalut menggelar Forum Komunikasi serta Monitoring dan Evaluasi Atas Penyediaan Faskes, Sarana Prasarana dan SDM FKRTL dengan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Sulut di CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Selasa (2/8/2022).
Pj Sekdaprov Sulut Praseno Hadi mengatakan Pemerintah harus hadir dalam Forum Kesehatan ini untuk membicarakan coveredge bahwa seluruh penduduk Sulut harus dijamin kesehatannya melalui BPJS.
“Kesehatan itu harus di jamin dari tingkat awal, mulai dari Puskesma ke Rumah Sakit Tipe C, B dan RS Prof Kandou, maka pembangunan sektor kesehatan ini kita berbangga karena komitmen ODSK membangun fasilitas rumah sakit yang memadai,” kata Praseno Hadi.
Pemprov Sulut, lanjut Praseno Hadi, berharap, tidak hanya memenuhi kewajiban melayani kesehatan masyarakat, tapi menjadi Health Tourism.
Pemprov Sulut juga mengupayakan Manado menjadi pusat kesehatan bagi turis yang datang untuk berobat.
“Kalau dulunya sering berobat ke Penang, Malaysia, jadi para turis juga bisa berobat ke Manado,” tambahnya.
“Jadi fasilitas kesehatan kita di Manado sudah siap menerima pasien untuk berobat,” sambungnya.
Dari BPJS, Medianti Permatasari selaku Plh. Deputi Direksi Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara mengatakan pihaknya berupaya melayani masyarakat Sulut dengan baik.
Sinergitas BPJS Kesehatan bersama Pemprov Sulut merujuk dari visi misi Presiden no 20 tahun 2020 – 2024 dengan terwujudnya Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Sedangkan Misi dari Presiden tentang peningkatan kualitas manusia Indonesia agar selaras dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur ODSK
“Kami berupaya ini selaras dengan visi misi bapak Gubernur Olly Dondokambey menjadikan Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Asia Pacific,” ujar Deputi. (don)
