DPRD Kotamobagu Sambut Demo Ratusan Pedagang Pasar 23 Maret dan Serasi

Keluhkan Penutupan Akses Jalan, Meiddy Makalalag: Kami Akan Segera Turun ke Lokasi

NPM, KOTAMOBAGU- Ratusan pedagang Pasar Serasi dan Pasar 23 Maret bersama Laskar Bogani Indonesia (LBI) Kota Kotamobagu melakukan aksi demo, Senin (08/08).

Aksi Demo itu dimulai dari depan kantor Walikota Kotamobagu, Kantor Kejaksaan Negeri Kotamobagu hingga di Kantor Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kotamobagu.

Setelah tiba di kantor DPRD Kotamobagu, para pendemo dijemput langsung oleh Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddi Makalalag dan Wakil Ketua DPRD Kotamobagu Syarifuddin Mokodongan, didampingi bersama Anggota DPRD Kotamobagu Royke Kasenda, Fachrian Mokodompit, Alfitri Tungkagi dan Abas Limbalo.

Dalam aksi ini, para pendemo mengeluhkan atas penutupan akses jalan menuju pasar 23 Maret dan pasar Serasi.

Salah satu orator yakni Irawan Damopolii mengatakan, dalam aksi demo ini mereka menuntut terhadap kebijakan Pemerintah Kota.

“Penutupan akses jalan ini membunuh sumber potensi masyarakat kecil yang ada di pasar 23 Maret dan mematikan perekonomian yang berjalan di Pasar 23 Maret, ini bentuk kezholiman terhadap rakyat kecil yang berjualan di pasar,” kata Irawan Damopolii.

Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Kotamobagu para pendemo meminta agar DPRD Kotamobagu dapat mengeluarkan rekomendasi pencabutan kebijakan terkait penutupan akses jalan.

Dari amatan media ini, aksi demo tersebut belum ada keputusan bersama.

Namun, Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag menyampaikan jika DPRD akan turun ke lokasi untuk melihat secara langsung apa yang terjadi.

“Nantinya besok Selasa (09/08 (Hari ini) kita akan turun bersama dengan istansi terkait dan perwakilan pedagang untuk melihat kondisi yang terjadi di lapangan,” kata Meiddi Makalalag. (Gry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *