NPM, MANADO — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut) Haris Sukamto memimpin upacara Hari Dharma Karya Dhika ke-77, di Kantor Imigrasi TPI 1 Manado, Jumat (19/8).
Selanjutnya Haris Sukamto membacakan sambutan Menteri Hukum dan Ham Prof. Yasonna LaolyS.H., M.Sc., Ph.D.
Sukamto mengawali dengan menerangkan bahwa, perayaan Hari Dharma Karya Dhika bertahun-tahun diadakan setiap tanggal 30 Oktober, penetapan tanggal 19 sudah melalui kajian dan pasti bisa dipertanggungjawabkan.
” Hari ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, pelaksanaan upacara HDKD Kemenkumham secara serentak pada Tanggal 19, ini dilakukan berdasarkan kajian-kajian dan wawancara yang tentunya dapat dipertanggung-jawabkan,” terang Sukamto.
Dibacakan Sukamto, HAM menjadi organisasi kelas dunia ‘World Class Organization’ dan memiliki keunggulan kompetitif memasuki era society 5.0.
Pada era ini menempatkan kita semua, utamanya sumber daya manusia sebagai komponen utama yang memiliki kreativitas (creativity), pemikiran kritis (critical thinking), serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik (communication and collaboration).
Menjalani dinamika usia yang ke-77 ini, saya berharap seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM agar bekerja dengan baik dari waktu ke waktu didasari tata nilai PASTI dan BerAKHLAK. Bekerjalah dengan ikhlas, tanpa pamrih serta tanpa cela, berikanlah pengabdian yang terbaik bagi Masyarakat, Kementerian Hukum dan HAM, Bangsa dan Negara tercinta.
Kita bersyukur di usia 77 tahun ini, Kementerian Hukum dan HAM mampu menghasilkan prestasi di tengah segala tantangan yang ada. Diantaranya, Opini atas laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK berhasil diraih untuk yang ke-13 kalinya, Penghargaan predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Ombudsman RI, dan beberapa capaian penting lainnya yang bisa dipertahankan dan prestasi lain yang bisa diraih.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan pengabdiannya selama 77 tahun Kemenkumham. Kita harus menjaga komitmen dan konsisten menjadi Insan Pengayoman yang profesional, akuntabel, dan mempunyai terobosan kreatif menyikapi berbagai keterbatasan yang ada.
Mari kita satukan hati dan pikiran serta teguhkan komitmen secara bersama untuk terus berkarya bagi Negeri didasari tata nilai PASTI dan BerAKHLAK sesuai tema yang kita usung tahun ini “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAHKLAK”.
Menyikapi perkembangan lingkungan strategis dan tantangan tugas ke depan, kita harus tetap optimis dan tetap bersemangat. Ada beberapa poin penting yang harus disikapi dengan baik, sebagai berikut:
1. Tahun 2023-2024 situasi politik akan menghangat. Sebagai Insan Pengayoman, saya tegaskan seluruh jajaran agar bersikap netral, saya ulangi, agar bersikap netral. Saudara selaku Aparatur Sipil Negara harus mampu menjaga netralitas dan tidak terjebak politisasi serta tidak memihak pihak-pihak tertentu.
2. Pandemi COVID-19 masih belum selesai, saya berharap seluruh jajaran dapat menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga kinerja dan produktivitas dalam pencapaian target kinerja tidak terganggu.
3. Sikapi berbagai isu terkait krisis energi, pangan, dan keuangan dengan baik, dengan cara menyiapkan rencana dan langkah kontinjensi untuk menghadapi situasi kedaruratan. Selain itu, saya harapkan seluruh jajaran memiliki tenggang rasa di tengah keprihatinan yang ada serta peduli dan membantu terhadap sesama di lingkungan masing-masing.
4. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung dinamika tugas sehingga menjadi lebih cepat, update, dan tingkat akurasi tinggi. Namun juga perlu diwaspadai terhadap adanya kemungkinan serangan kejahatan cyber. Tingkatkanlah penguasaan teknologi sehingga kita mampu memanfaatkan dan mengelola teknologi dengan baik.
5. Berbagai implikasi buruk dari perkembangan situasi dan kondisi yang ada, seperti penyalahgunaan wewenang, penyalahgunaan Narkoba, radikalisme, kejahatan seksual, saya tegaskan tidak boleh terjadi, saya ulangi, tidak boleh terjadi di lingkungan Kementerian
6. Bentengi masing-masing individu Insan Pengayoman dan keluarga dengan iman dan takwa. Mari saling mengingatkan dalam kebaikan dan yang terpenting dari semua itu, masing-masing Pimpinan sesuai tingkatannya mampu memberikan contoh dan ketauladanan.
7. Seluruh harapan saya tersebut di atas, agar dimaknai dan dipahami, selanjutnya Saudara agar mengimplementasikan dengan sebaikbaiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
Terpantau wartawan, disela-sela upacara Kakanwil Kemenkumham Haris Sukamto menyerahkan penghargaan kepada Kepala BNN Sulut Brigjen. Pol. Drs. Victor Joubert Lasut, M.M., Dirbinmas Kombes Pol Dumadi, Kapolres Minsel AKBP C. Bambang Harleyanto.
Menurut Sukamto. penghargaan ini sebagai wujud apresiasi kepada mereka yang menjadi mitra Kemenkumham Sulut.
“Saya melalui Sekjen atas perintah Menkumham di telpon agar memberikan penghargaan, karena Polda Sulut, BNNP Sulut dan Polres Minsel peduli kumham.(yud)