Boltim  

Buntut Aksi “Goyang Bento” Mayoret Drum Band, Dua Kepsek di Boltim Dicopot

NPM, BOLTIM – Dua Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat menengah pertama di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dicopot dari jabatannya.

Pencopotan itu sebagai buntut dari aksi “goyang bento” mayoret saat lomba drum band tingkat sekolah yang digelar beberapa hari lalu.

Dua Kepsek yang dimaksud masing-masing; Kepsek SMP Negeri Daerah Kotabunan dan SMP Negeri 3 Tutuyan.

Sebagai gantinya, Bupati Sam Sachrul Mamonto melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada Rolita Okong S.Pd sebagai Kepsek SMPN Daerah Kotabunan, dan Amelia Budikasih S.Pd sebagai Kepsek SMP 3 Tutuyan.

Keduanya dilantik Kamis (18/8), di ruang kerja bupati, bersama satu Kepsek lainnya, yakni Arni Lasanggo S.Pd.I yang dilantik menjadi Kepsek SMP Satap Molobog.

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan pelantikan tersebut menjadi pembelajaran bagi semua tenaga pendidik agar tetap mengutamakan etika dan moral dalam kegiatan belajar mengajar.

“Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menggali potensi-potensi budaya dan sejarah Boltim. Sangat disayangkan hal itu terjadi,” kata bupati.

Menurut bupati, butuh waktu untuk memulihkan kejadian yang sudah terlanjur viral di media sosial tersebut.

“Saya tidak menyalahkan siswanya. Tapi kejadian di sekolah yang bertanggungjawab adalah guru (kepala sekolah). Kalau gurunya tidak bertanggung jawab, maka kepala dinasnya (yang bertanggungjawab). Kalau kepala dinasnya tidak (bertanggungjawab) maka Sekda selaku Panglima ASN yang harus bertanggung jawab,” ujar bupati.

Disisi lain, bupati berharap agar kejadian serupa tak terjadi lagi. “Saya harap kejadian seperti itu tak terjadi lagi di dserah kita ini,” harapnya. (rpm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *