BERI PEMAHAMAN: Kegiatan literasi digital yang diikuti para siswa PKP.
NPM, MANADO-RMI PBNU dan Kominfo
menggelar Literasi Digital, via zoom meeting, Selasa (23/8) di Pondok Karya Pembangunan (PKP) Kombos.
Acara dibuka Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf diikuti siswa PKP dan sejumlah peserta secara daring dan luring. Dalam sambutannya, KH Yahya mengatakan, ini adalah program yang melibatkan skala besar partisipan yang luas.
“Ini semua merupakan ikhtiar kita bersama agar suasana pergaulan digital yang mendominasi kehidupan kita saat ini bisa lebih positif,” katanya.
Dirinya menekankan agar masyarakat mengembangkan sikap menghargai potensitas dalam menyebarkan informasi.
“Selain itu informasi yang disebarkan harus benar-benar teruji kebenarannya, faktualitasnya dan kredibilitasnya,” ujarnya.
Samuel Abrijani, Dirjen Aptika Kominfo mengatakan, perkembangan teknologi digital yang terpacu karena adanya pandemi Covid 19 telah mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan di dunia digital.
“Kita sedang berada di era kecepatan transformasi digital,” terangnya.
Lanjutnya, pada awal 2022 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 204, 7 juta orang atau meningkat 2,1 juta orang dari tahun sebelumnya. Angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Namun masifnya pengguna internet di Indonesia diberengi dengan berbagai resiko seperti penipuan online, hoax dan konten-konten negatif lainnya.
“Peningkatan perkembangan teknologi ini perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan tepat guna,” harapnya.
Kegiatan diisi narasumber yaitu Ari Setiawan Mokodompit, KH Nasikh Ridwan, Zulfikar Malewa dan dimoderatori Yuri Dasinangon. (rud)
