Regu Sulut Senior Terpilih Mewakili Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship 2022

Beregu senior bridge Sulut. (foto: ist)

NPM, JAKARTA – The 4th Asia Cup Bridge Championship akan digelar di The Sultan Hotel dan Residence di Jakarta pada tanggal 19-25 Oktober 2022.

Event bergengsi ini akan mempertandingkan 4 nomor beregu, yaitu putra, putri, campuran dan senior. Selain itu juga dipertandingkan nomor pasangan putra, putri, campuran dan senior.

Khusus untuk nomor beregu senior setiap negara boleh mengirimkan 2 regu, namun dibatasi maksimum hanya boleh 16 regu. Dengan demikian Panpel akan memprioritaskan peserta sesuai urutan pendaftaran.

Karena Indonesia sebagai tuan rumah tentu saja menjadi prioritas pertama. Sehubungan dengan hal ini karena tim nasional senior 1 sudah terbentuk lama maka untuk mencari tim nasional senior 2 perlu diadakan seleksi.

M Bambang Hartono sebagai project officer tim nasional senior telah menentukan tim nasional senior 1 adalah :
M Bambang Hartono/M Apin Nurhalim, Rustam Effendy/Giovani Watulingas, Tanudjan Sugiarto/Bert Toar Polii yang juga merangkap sebagai playing captain.

Tim nasional senior 2 akan diseleksi pada tanggal 2-4 September 2022 di Sekretariat PB Gabsi, Jakarta Selatan.

Setelah melalui pertarungan tiga hari yang menguras tenaga, Tim Senior Sulut Frans Rotinsulu, Max F Tompodung, Eugene Yongen Maury, Freddy Lumenta, Robby Lempoy, Ruddy Ch, Nurhamiddin dengan Tim Manager Joune Ganda dan Pimpinan Rombongan Helly Ganda keluar sebagai juara seleksi.

Hasil ini membuat Senior Sulut berhak menjadi Tim Nasional Senior 2 di The 4th Asia Cup Bridge Championship.

Pertarungan 3 hari yang melelahkan tidak dilalui dengan mudah oleh tim Senior Sulut karena sampai session terakhir masih ada 3 tim yang berpeluang sebagai juara.

Pertarungan di session terakhir melawan regu Ganesha/Garuda yang merupakan penentuan akhirnya bisa dimenangkan tim Sulut senior dengan skor 13.75 – 6.75 VP.

Dengan hasil ini tim Senior Sulut sudah mengumpulkan 100.25 VP. Namun hasil ini belum menjamin mereka juara karena di meja lain sedang bertarung Bhinneka melawan 1 over 1.

Seandainya Bhinneka bisa menang 16 VP dari 1 over 1 maka Bhinneka akan menggeser Sulut. Untung saja, Bhinneka hanya menang 14.39 – 5.61 VP.

Dengan demikian Tim Bhinneka Senior dengan para pemain Handojo Susanto, Krismartha Gani, Linda Sitompul, Uki Tedjo, Siti Chaerani dan Billy Rumengan berhasil meraih 98.64 VP.

Tempat ketiga ditempati Tim Ganesha/Garuda Senior dengan para pemain Harsudi Supandi, Kikik Hikmat, Paulus Halim, Liliek Sudirahardjo, Tony S Satramihardja, Herry Herdian yang awalnya diramalkan akan bersaing dengan Sulut.

Tim yang sudah beberapa kali menjadi Tim Nasional Senior 2 harus puas ditempat ketiga dengan 92.60 VP.

Tempat terakhir diduduki Tim I over 1 senior dengan para pemain Adrial Salam, Ridwan Malik, Johnny Tawas, Steffi Rampen, Ishak Jahja dan Edwar Syah yang meraih 64.51 VP.

Pertandingan seleknas senior ditutup oleh Ketua KPPTN Laksamana Pertama TNI Teguh Widodo, S.E.sekaligus menerima hasil seleksi nasional senior 2.

Menurut Ketua KPPTN Laksamana Pertama TNI Teguh Widodo, S.E, event Asia Cup menjadi strategis karena hasilnya akan digunakan sebagai salah satu posisi tawar PB GABSI kepada pemerintah/Kemenpora utk mengikutkan cabor Bridge pada event Asean Games 2023 di Hangzhou China.

Sebab itu, tim Indonesia dituntut memcapai prestasi tertinggi pada Asia Cup termasuk tim Senior lanjutnya karena tanpa prestasi bridge akan sulit untuk dikirimkan ke Asian Games sesuai ukuran.

Kriteria pemberangkatan atlet ke ajang multi event olahraga internasional akan semakin diperketat dan ditingkatkan oleh pemerintah sesuai DBON atau Design Besar Olahraga Nasional lanjut Teguh Widodo. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *