NPM, JAKARTA – Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 13 Desember 2022 resmi menetapkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
Musornaslub dilaksanakan seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2022 yang dihadiri Ketum Koni Sulut Steven Kandouw, Ketua Harian Kolonel Inf Theo Kawatu, Sekum Koni Tony Kullit, Wasekum Apiah Wagey dan Kadispora Sulut, Marsel Sendoh.
“Ya, kita baru saja ikut Musornaslub yang menentukan tuan rumah PON ke-22 Tahun 2028, yang terpilih adalah NTT dan NTB sebagai tuan rumah,” kata Ketum Harian Koni Sulut, Kolonel Inf Theo Kawatu, (14/9/2022).
Seperti dilansir antvlik.com, Ketua Umum Koni Pusat Marciano Norman mengajak untuk memberikan dukungan penuh kepada NTT dan NTB.
Dua provinsi nusa tenggara yang terpilih juga diakui memiliki nilai tambah, alam yang indah sebagai potensi Sports Tourism.
“Kita lihat betapa indahnya alam NTB dan NTT, oleh karenanya kita tidak sabar mengalihkan pandangan ke PON XXII/2028 di NTB dan NTT,” kata Marciano Norman.
Pertandingan cabor sendiri akan dibagi sesuai dengan potensi venue yang dimiliki kedua provinsi tersebut.
Pada Musornaslub KONI 2022, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Tuan Rumah PON XXII Tahun 2028 mengawali dengan menyampaikan laporan. Provinsi yang mendaftarkan diri, hanya NTB dan NTT.
Kedua provinsi tersebut berkomitmen menjadi tuan rumah bersama yang dituangkan dalam suatu berkas pada awal tahun 2022.
NTB dan NTT memiliki potensi venue yang cukup memadai namun perlu peningkatan.
NTB memiliki potensi venue sebanyak 51 dan NTT memiliki 33 venue.
“Memenuhi persyaratan dengan catatan harus ada renovasi 6 tahun ke depan. Yang belum tersedia, lapangan tenis, kolam renang, stadion pembukaan dan penutupan,” kata Ketua TPP Mayjen TNI Purn Dr Suwarno. (*/don)
