Minut  

Proporsi Transaksi E Katalog Lokal Minut Teratas, Kalahkan 416 Kabupaten Lain

Joune Ganda dan Kevin Lotulung

NPM, MINUT – Bupati Minahasa Utara Joune Ganda memberikan perhatian serius terhadap kondisi ekonomi saat ini. Sejak Agustus, dirinya sudah menginstruksikan TPID untuk memantau terus komponen penyebab inflasi daerah.

Tingkat inflasi Minahasa Utara per Agustus di angka 0.7 persen, dan angka pertumbuhan ekonomi Triwulan III masih terbilang stabil di angka 5.93 persen, pemicunya adalah harga bumbu makanan dan telur ayam terjadi kenaikan Rp2.500/butir yang sebelumnya Rp1.000/butir sampai Rp1.850/butir.

Penguatan e-katalog lokal dan terus-menerus digenjot adalah upaya kami untuk tetap mempersiapkan diri menghadapi kondisi terburuk perekonomian, perputaran uang di dalam daerah adalah modal penting untuk menekan laju inflasi.

“Sejak pandemi, negara terus mencetak uang lebih dan membagikan kepada masyarakat dalam bentuk BLT dan subsidi dan kemudian menaikkan suku bunga BI. Kita jangan dulu bicara permodalan dan investor, karena dimasa ini telah terjadi perubahan presepsi dan behavior dari venture investor, mereka akan memilih meletakkan modal di low risk asset yang bunganya terus naik daripada di lahan beresiko tinggi, jadi kita fokus dulu pada peredaran uang di dalam daerah,” terangnya.

Bupati menjelaskan, berbagai upaya pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk perekonomian ini.

Termasuk memantau setiap perkembangan, dan perkembangannya diukur dengan alat takar dan parameter statistikal dari pemerintah pusat.

“Puji Tuhan, alat ukur LKPP-RI mendata hingga hari ini dari 416 Kabupaten dengan Proporsi Transaksi Katalog Lokal Terhadap Belanja Pengadaan Terbesar masih dipegang Kabupaten Minahasa Utara, disusul Kabupaten Banyuwangi. Semoga ini dapat tetap terus kami pertahankan dan bahkan ditingkatkan jika memungkinkan, agar mengindikasikan ketahanan kita terhadap resesi,” ujar Ganda.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Minahasa Utara, Lidya Warouw ST menambahkan, data terakhir dari LKPP-RI, Minut sudah berada di urutan 7 dari 416 Kabupaten dengan Indeks Partisipasi Pelaku Usaha Terbesar di Indonesia, yaitu 40,37 persen satu tingkat di atas Kabupaten Tangerang (38,53 persen).

“Notabene ini adalah kawasan industri penopang ibukota Jakarta,” tukasnya. (rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *