NPM, MANADO – Adanya larangan penjualan sejumlah obat dari berbagai merek oleh Kementerian Kesehatan langsung direspon anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP).
Pasalnya, obat-obatan jenis sirup itu ditengarai menjadi penyebab serius kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak balita.
“Pemerintah bersama BPOM harus bergerak cepat melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat dan melakukan sidak di apotik dan tempat penjualan obat lainnya,” tegas MJP.
Melky juga meminta agar pemerintah melakukan sosialisasi mulai di tingkat desa hingga kelurahan.
Ini penting untuk mencegah terjadi kasus baru yang beresiko menimpa anak-anak usia dini.
“Ini masalah serius bangsa, jangan dianggap remeh, masalah generasi ini, anak-anak balita sangat rentan dengan pertumbuhan tubuh, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus serius melihat persoalan ini,” pintanya
Diketahui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran bagi sejumlah pihak termasuk tenaga kesehatan dan apotek untuk menghentikan sementara pemberian obat dalam bentuk cair atau sirup.
Pemeriksaan tengah dilakukan terkait kemungkinan cemaran EG dan DEG. Hal ini karena peningkatan kasus gagal ginjal akut terutama dalam dua bulan terakhir.
Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun. (rud)