NPM, MANADO – Kejuaraan nasional (Kejurnas) Gateball 5-9 November tuntas di Jogjakarta.
Kejurnas tersebut dibuka resmi Ketua Umum PB PERGATSI Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) dan ditutup oleh Ketua Harian PB PERGATSI, Kalawi.
Kontingen Sulawesi Utara sukses meraih dua medali emas di nomor tunggal putri dan triple putri.
Peolehan medali emas dengan persiapan latihan hanya satu minggu karena adanya permasalahan berkurangnya jumlah atlet merupakan hasil yang sangat maksimal.
Sementara peluang triple putra merebut perunggu harus menerima kenyataan pahit akibat wasit yang tidak menyatakan foult untuk stroker bola 10 dari Lampung.
Itu terjadi saat Sulawesi Utara unggul 1 point pada detik terakhir akibat kelalaian wasit yang memberikan kesempatan pada stroker bola 10 melanjutkan pukulan ke arah agari dan berhasil.
Akhirnya, Lampung balik unggul satu angka karena bola menyentuh agari dan mendapatkan 2 point.
Pelatih gateball Sulut Jefri Massie sempat melakukan protes keras karena jika bola 10 dinyatakan foult membuat Sulawesi Utara menambah 1 medali perunggu.
“Semoga dalam BK PON 2023 nanti kualitas wasit dapat ditingkatkan,” harap Massie.
Sementara itu wakil ketua umum 1 bidang prestasi Novie Ilat mengakui bahwa persiapan Tim kali ini kurang maksimal karena waktu yan hanya sepekan.
“Namun dalam menghadapi BK PON kita harus maksimal untuk mempersiapkan atlet khususnya melatih dan melengkapi jumlah atlet,” ujarnya.
Ketua Umum Pengprov PERGATSI Sutopo ST menyambut baik kerja keras pelatih, Atlet, manager tim Helly Ganda, Otniel Mewengkang dan Jenly Rei serta pengurus lainnya.
“Walaupun waktu persiapan tergolong singkat namun dapat meraih hasil maksimal,” ujarnya bangga. (don)
