Sulawesi Utara Provinsi Terbaik Tangani Inflasi

Steven Kandouw

NPM, MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw menyatakan inflasi bukan masalah yang biasa.

Inflasi dapat mengancam Indonesia bahkan negara-negara di dunia.

“Tapi Puji Tuhan di Sulut, inflasi bagus,” ungkap Wagub Kandouw saat membuka Rapat Penanganan Inflasi dan Kesiapan Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru di Hotel Luwansa, Manado, Rabu (16/11/2022).

Kata Wagub, Provinsi Sulut salah satu provinsi terbaik menangani inflasi.

Oleh karena itu, Provinsi Sulut diundang Presiden bersama Kota Manado dan Kotamobagu untuk memberikan testimoni terkait langkah kebijakan pengendalian inflasi yang sudah dilakukan.

Namun Wagub mengingatkan, kenaikan 0,1 persen inflasi dapat menjadikan puluhan ribu orang langsung berada di garis kemiskinan.

“Ini saya sedang mereview, kenapa penting kita bahas. Sulut memiliki populasi 2.6 juta penduduk. Sampai sejauh ini tidak termasuk,” ujar Wagub.

Guna mengatasi inflasi sampai tahun depan, Pemerintahan Pusat melalui edaran Mendagri meminta pemerintah daerah mengalokasikan dua persen Dana Alokasi Umum (DAU) untukĀ  meredam kemungkinan potensi kenaikan harga.

Baik dalam bentuk bantuan langsung, termasuk dana cadangan. Jika sampai akhir tahun tidak ada bencana semua dipakai untuk Bansos.

Selain itu, upaya lain dalam mengantisipasi inflasi di hari besar keagamaan dalam mengambil langkah kongkrit perlu adanya upaya kabupaten kota.

“Dengan mendorong subsidi sembako dari kabupaten kota, melalui gerakan mari jo bakobong bisa memberikan efek langsung,” tambahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Daniel Mewengkang punya kiat tersendiri dalam mengantisipasi inflasi dengan melakukan penetrasi ke kabupaten kota.

“Kita lihat semua harga per komoditi yang berpengaruh di masyarakat. Kita lihat ketersediaan ke distributornya juga,” ujar Mewengkang.

Disperindag juga mengontrol bersama kabupaten kota agar tidak menaikan harga semena-mena menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Pantauan sementara yang naik sedikit adalah cabai, tapi yang lain masih normal,” tuntasnya.

Hadir dalam rapat, Kepala Bank Indonesia (BI) Andry Prasmuko, Kepala Perum Bulog Sulutgo, Ali Ahmad Najih serta para Kepala Disperindag Kabupaten/kota se-Sulut. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *