NPM, Manado – Saya yakin kedepan diantara purna paskibraka akan ada pejabat bintang tiga.
Saya juga dulu dimotivasi sehingga saya bisa seperti ini menjadi Kepala BNN RI.
Demikian ungkapan Kepala BNN RI Komjen Pol DR.Petrus Reinhard Golose dalam Forum Dialog Pemuda Nusantara Purna Paskibra dan Nyong & Noni Se-Sulawesi Utara 2022 di Convention Center, Novotel Hotels & Resorts, Manado.yang berlangsung pada hari Kamis, (15/12/ 2022).
Menurut anggota Purna Paskibraka Sulut tahun 1982 dan 1984 ini, Narkoba lebih berbahaya dari terorisme. Aparat terjerat, polisi, tentara, bahkan Jaksa.
Bahkan, pria kelahiran Manado ini merinci dampak penyalagunaan
Narkoba dapat menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk kerusakan fungsi otak, HIV, bahkan disfungsi seksual juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti skizofrenia.
Juga potensi pasar narkoba sangat besar dengan jaringan yang begitu luas membuat banyak ditemukannya beberapa narkoba jenis baru.
“Jaringan internasional sangat besar, yang patut diwaspadai. Jangan sampai menjaring para generasi muda”, tambahnya.
Dukungan modal oleh para bandar untuk pemasaran barang haram ini sangat luas, baik lewat jalur darat, laut dan udara. Diibaratkan seperti perdagangan senjata secara ilegal, imbuhnya.
Apalagi Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas sehingga berpotensi masuk lewat jalur laut. Bahkan mereka (bandar) juga telah beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi untuk berdagang narkoba.
“Untuk teknologi mereka menggunakan dark web” jelasnya.
Dirinya juga menolak mentah-mentah jika ganja dilegalkan untuk digunakan dan dipasarkan dengan berbagai alasan termasuk untuk kebutuhan medis, sebab pajaknya belum tentu menguntungkan dan belum lagi dampak ketergantungan.
“Saya ingin generasi muda berkembang dengan berprestasi, untuk itu saya menolak ganja dilegalkan”, tandas mantan Kapolda Bali ini.(yud)