NPM, MANADO – Polda Sulawesi Utara (Sulut) kembali menerima kunjungan reses Komisi III DPR RI, Senin (19/12).
Tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh ini, diterima langsung Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Johnny Eddizon Isir, para PJU Polda dan BNNP Sulut.
“Jadi hari ini kami menerima kunjungan Komisi III dalam rangka kegiatan reses. Sungguh luar biasa, saya berterima kasih dan beruntung bahwa Polda Sulut menjadi salah satu diantara 3 polda yang dikunjungi, artinya tidak semua polda,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, Komisi III dan Polda Sulut terlibat dalam diskusi terkait beberapa hal yang menjadi atensi.
“Kami juga laporkan semua kegiatan sesuai dengan list pertanyaan yang sudah disampaikan oleh Komisi III dan sudah kami jawab. Dari jawaban itu, ada beberapa pertanyaan, ada kritik, saran, arahan-arahan yang menurut saya itu sangat luar biasa dan itu kami jadikan sebagai masukan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya,” terang mantan Direktur Penyidikan KPK RI ini.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi atensi dari Komisi III di Polda Sulut
“Beberapa yang diatensi yaitu masalah kekerasan seksual, restoratif justice, masalah BBM, banyak hal yang kami diskusikan. Jadi mudah-mudahan semuanya bisa kami selesaikan sesuai dengan harapan beliau-beliau (Komisi III),” beber Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh menjelaskan bahwa kunjungan Komisi III mendengarkan laporan terkait maraknya penggunaan narkoba di Sulut, penjualan BBM bersubsidi dan kekerasan seksual.
“Kami meminta Kapolda Sulut memperhatikan ini, bahkan terkait pembelian BBM bersubsidi, kami meminta jangan hanya petugas SPBU atau sopir yang ditindak, tetapi cari dalangnya, siapa penadahnya dan inntelektual dibelakangnya,”pinta Pangeran Khairul Saleh.
Ditempat yang sama Plt Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut Kombes Pol Devi Romelo menuturkan, pihaknya banyak mendapatkan pengarahan dari Komisi III DPR RI.
“Terkait kontribusi BNNP dalam mengatasi peredaran gelap Narkoba sudah kami sampaikan dan Komisi III mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BNNP Sulut,” tuturnya.
Komisi III DPR RI yang hadir yaitu Gilang Dhiela Fararez, I Wayan Sudirta, Johan Budi Sapto Pribowo, Siti Nurizka Puteri Jaya, H Santoso, H M Nazir Djamil.(yud)