Wali Kota Tomohon dan Istri Doyan “Pelesir”

CEREMONIAL : Ketua TP PKK Kota Tomohon, Jeand’arc Karundeng (empat dari kiri, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Kadis PPPA, Olga Karinda ( paling kanan) disela-sela Hari Perempuan Internasional, di New York, AS.

NPM, TOMOHON – Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk SH dan istri drg Jeand’arc Karundeng doyan “pelesir” ke luar negeri yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon.

Data yang diperoleh New Posko Manado, selang Desember 2022 hingga Maret 2023, wali kota Tomohon dan istri melakukan perjalanan dinas luar negeri sebanyak 3 kali.

Perjalanan luar negeri pertama, wali kota Tomohon dan istri yang merupakan Staf Ahli Wali Kota Tomohon bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan ini, dimulai dengan mengikuti pameran dagang Artigiano in Fier di Milan, Italia, 1-12 Desember 2022.

Selanjutnya menghadiri The 134 Rose Parade, Pasadena, Amerika Serikat, 30 Desember 2022- 4 Januari 2023.

Kunjungan ke Pasadena Amerika Serikat tertata dalam APBD Kota Tomohon tahun 2023.

Terbaru, wali kota dan istri menghadiri Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) di Markas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (8/3/2023).

Selain wali kota Tomohon dan Ketua TP PKK Kota Tomohon, ikut dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tomohon dr Olga Karinda M Kes.

Ketua Forum Transparansi (FORTRAN) Kota Tomohon, Stefy Edwin Tanor SE Ak MM mengatakan, kepala daerah yang terlalu sering keluar negeri seharusnya dikaji besar manfaat perjalanan luar negeri bagi rakyatnya.

“Pejabat negara seperti wali kota dan istri yang berstatus ASN harus mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri. Jadi mungkin wali kota dan istrinya sudah mendapatkan izin. Tapi urgensi perjalanan luar negeri harus terukur dan dampaknya bagi rakyat,” jelas Tokoh Pembentukan Kota Tomohon itu.

Katanya, apa benefit atau outcome yang dapat diterima daerah.

“Kalau hanya terkesan jalan-jalan menggunakan uang daerah sebaiknya ditunda apalagi keadaan ekonomi rakyat lagi melemah,” tegas Tanor.

Bagi Tanor, perjalanan luar negeri wali kota Tomohon sebenarnya tingkat urgensinya kecil bagi rakyat ditengah krisis ekonomi saat ini.

“Rakyat butuh kemandirian pangan. Mulai dari beras, daging, dan susu biar terhindar stunting. Sektor kemandirian pangan ini jauh lebih penting,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, perjalanan dinas wali kota Tomohon dan istri hanya mengikuti acara ceremonial dan tidak substantif dengan kebutuhan rakyat Tomohon saat ini.

“Bisa dikata wali kota dan istrinya memang doyan pelesir,” tegas Tanor.

Dia menambahkan, Presiden RI Jokowi mendorong kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka pengendalian inflasi yang diikuti ajakan mari berkebun.

Semua itu mengindikasikan ekonomi kita tidak dalam keadaan baik – baik saja.

“Maka untuk menghindari dampak inflasi berbagai kebijakan diupayakan pemerintah, termasuk gerakan kemandirian pangan didaerah. Itu yang substantif diperhatikan bahkan didorong bukan malah pelesir,” sesal Tanor.

Sementara itu, rilis yang diterima wartawan, Ketua TP PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Karundeng mengatakan, melalui kegiatan ini kiranya dapat memberikan hal yang positif bagi para perempuan khususnya yang ada di Kota Tomohon dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. (mhk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *