NPM, Manado – DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara akhirnya mengeluarkan James Arthur Kojongian (JAK) dari dua jabatan strategis yang disandang, yaitu sebagai ketua harian DPD Partai Golkar Sulut serta sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut.
Namun, DPD Golkar membantah kalau pergantian itu berhubungan dengan vidio viral yang melibatkan JAK.
Saat menggelar konfrensi pers, Selasa (11/4) di ruang Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut, Ketua OKK Partai Golkar Feryando Lamaluta, Sekretaris Golkar Sulut Raski Mokodompit, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga Rubi Rumpesak dan Wakil Sekretaris Akbar Bintian membantah kalau pergantian itu disebabkan karena adanya vidio viral.
“Tidak seperti itu. Usulan reposisi jabatan ini sudah dikirim ke DPP sejak 6 Maret lalu,” kata Feryando Lamaluta.
Artinya, reposisi itu tidak ada sangkut pautnya dengan vidio viral. Kedua kata Feryando, Golkar juga sudah membentuk tim investigasi terkait kasus vidio viral itu.
Nantinya tim ini akan memanggil JAK dan mengklarifikasi kasus ini.
Lanjutnya, sebagai langkah awal, hari ini, tim sudah memanggil JAK. Namun yang bersangkutan belum berkenan hadir.
“Tadi sudah dipanggil tapi yang bersangkutan belum berkesempatan hadir,” kata Yoyo sapaan akrabnya. (rud)