NPM, Manado – Kecaman terhadap pernyataan dan ceramah Imaduddin Utsman terus berdatangan.
Kali ini giliran Forum Silaturahim Muhibbin Manado yang langsung melaporkan hal tersebut ke Polda Sulut.
Alasannya karena pernyataan itu berpotensi menimbulkan polemik dan perpecahan di masyarakat khususnya umat muslim.
“Kami sangat resah dengan pernyataan-pernyataan itu. Sebab sudah menafikkan keberadaan keturunan Rasulullah di Indonesia,” kata koordinator Forum Silaturahim Muhibbin Manado, Jhonny Ratu, di Mapolda Sulut, Senin 22 Mei 2023.
Jhonny bersama pelapor lainnya, Zulfikar Malewa dkk, yang didampingi kuasa hukum Muhamad Jamaludin Ghofur SH mendatangi Polda Sulut untuk melaporkan kasus tersebut.
Dalam laporannya, Imaduddin dianggap sudah melakukan tindak pidana ketertiban umum.
Selain itu, melalui videonya, Imaduddin menyampaikan ceramahnya dengan gaya yang penuh provokasi sehingga menjadi sebuah ujaran kebencian.
“Laporan sudah kami sampaikan dan akan dipelajari penyidik. Selain itu kami juga telah menyampaikan laporan tersebut ke Bapak Kapolda melalui TUP Polda Sulut,” ujar Zulfikar.
“Ini tak bisa dibiarkan. Apalagi penyampaian tentang keberadaan dzurriyah Nabi SAW yang tak ada di Indonesia disampaikan dengan cara provokatif,” tegas Jhonny.
Diketahui, lewat ceramah yang viral di media sosial, Imaduddin mengklaim tidak ada Habib yang hidup di Indonesia.
Hal itu berdasar hasil penelitian yang masih bersifat sementara.
Parahnya, sebelum menyampaikan hal itu, Imad tidak bertabayyun dulu dengan ahli nasab dan pakar yang berkompeten. (rud)
