NPM, Manado – Komisi III DPRD Sulut memanggil rapat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Manado, Senin (29/5/2023).
Sejumlah proyek dipertanyakan pada kesempatan itu, salah satunya mengenai banyaknya perusahaan dari luar Sulut yang jadi pemenang tender.
Parahnya lagi, perusahaan luar itu tak memiliki peralatan sehingga kesulitan menyelesaikan pekerjaan.
“Saya banyak menerima kasus seperti itu. Dimana banyak yang tidak memiliki peralatan sendiri. Seperti tidak memiliki alat AMP untuk membuat jalan. Akhirnya banyak proyek yang terpaksa dijual lagi sebab tak ada alatnya,” kata anggota Komisi III Yongkie Limen.
Menjawab hal itu, Kepala BPJN XV Manado Hendro Satrio meminta semua satker agar memberikan prioritas terhadap kontraktor lokal Sulut. Tujuannya agar bisa mudah mendapatkan peralatan pembuatan jalan seperti AMP.
“Memang kalau kontraktor luar kesulitan mendapat alat. Inilah yang saya sampaikan agar bisa memprioritaskan pekerjaan untuk kontraktor Sulut. Biar mudah dapat AMP,” jelasnya. (rud)
