NPM, Bolmut – Dari 32 Desa yang melaksanakan Pemilihan Sangadi (Pilsang), dipastikan 1 desa batal diselenggarakan bersamaan dengan desa lainnya tahun ini.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) La Ode Osnawir ketika dikonfirmasi media ini pada Rabu (21/06/2023).
“Pilsang Biontong 1 Kecamatan Bolangitang Timur bakal diselenggarakan pada tahun 2025,” ujarnya.
Menurutnya, hal yang membuat pilsang Biontong 1 ditunda sampai tahun 2025, dikarenakan pada hasil tes ulang lima calon tidak datang dari enam calon yang akan dites kembali.
“Sesuai regulasi calon harus lebih dari satu dan dibatasi hanya lima calon,” ujarnya lagi.
Disisi lain, kata Osnawir, informasi yang ada dimana kelima bakal calon yang tidak hadir pada hasil tes ulang meminta kepada pemerintah daerah untuk tetap melaksanakan Pilsang pada tahun 2023.
Sebab berdasarkan hasil tes bakal calon sangadi (kepala desa) Biontong 1, Kecamatan Bolangitang Timur dibatalkan.
Hal ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut menggelar pertemuan diruang Sekda Bolmut pada Senin 19 Juni 2023.
Pertemuan yang dipimpin oleh Sekda Bolmut Jusnan Mokoginta, menghadirkan pihak-pihak terkait termasuk panitia pilsang di desa.
Kepala dinas, La Ode Osnawir mengatakan terkait Biontong 1, Selasa tanggal 20/06 akan dilakukan tes kembali. Tes kembali sudah berdasarkan kesepakatan dari semua pihak. Termasuk bakal calon para sangadi.
“Nantinya yang bakal melakukan seleksi ada saya, Kakan Kesbangpol dan Kabag Hukum. Nantinya bisa saja ada Sekda dan Asisten 1,” tambahnya.
Namun pada pelaksanaan tes ulang dari ke enam calonĀ yang suda dijadwalkan pada hari Selasa (20/06) dari enam calon hanya satu calon yang mendatangi kantor PMD Bolmut.
Salah satu tokoh pemerhati Bolmut Bobby Masuara ketika dimintai tanggapannya, menerangkan ada dan tidaknya kepentingan 2024 pada Pilsang kali ini setidaknya telah menggambarkan kualitas kinerja dari PMD itu sendiri yang tidak konsisten dan asal-asalan.
Harapan rakyat untuk menggaji kalian sebagai pejabat daerah bukan untuk hasil kinerjanya seperti ini.
“Jangan ada apa-apa selalu di perturutkan berdasarkan selera. Entah ini adalah murni suatu keputusan internal berdasarkan pertimbangan atau mungkin ada campur tangan pimpinan. Kesannya pemerintah daerah gagal dalam memberikan tingkat kepuasan pada masyarakat,” jelas Masuara.
“Harapan kami kepada Pemda Bolmut untuk tidak terus-menerus seperti ini. Kualitas kerja yang dipertontonkan kepada rakyat agar tidak menimbulkan rasa ketidakadilan”.
Katanya, bagaimana negeri ini mau maju kalau pemerintahnya saja tidak bisa membangun komunikasi baik dengan masyarakatnya lewat kebijakan yang akan dia ambil.
“Saran saya apapun alasannya Pilsang harus tetap dilaksanakan khususnya lagi untuk Pilsang yang ada di Biontong I,” pungkas Masuara. (*/red)