NPM, Minut – Persoalan yang muncul akibat minimnya pasokan air bersih yang dibutuhkan masyarakat menjadi keluhan yang terus dirasakan masyarakat Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Warga desa Kulu pun hanya mengandalkan air dari Pegunungan yang mengalir ke desa. Volumenya kecil, hingga hanya mengalir pada waktu tertentu saja.
Heri Gatsiage (46), warga Desa Kulu Jaga 3 misalnya, memenuhi kebutuhan air bersih keluarganya dengan menimba sumur. Ia harus membawa 3 jerigen 25 liter untuk dibawa pulang dengan gerobak dorong.
“Pagi hari setiap pukul 04.30 WITA subuh saya sudah berangkat ke tempat sumur air untuk mendapatkan air. Harus pagi, kalau sudah kesiangan air susah didapat,” kata Heri.
Hukum Tua Desa Kulu, Robby Tabongen pun menghubungi Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr (Han) tentang keluhan mengenai pasokan air yang selama ini dirasakan warganya.
Katanya, ketersediaan air masyarakat Desa Kulu selama ini mengandalkan air dari Pegunungan selama mesin air rusak, apalagi saat musim kemarau air susah mengalir.
“Kami kasihan warga susah dapat air bersih. Pemerintah Desa mempunyai mesin genset tetapi mesin sudah rusak 5 tahun silam,” ucapnya, Rabu (23/8/2023).
Dandim 1309/Manado menyambut baik pengaduan Hukum Tua Desa Kulu untuk mendapatkan Air bersih.
“Kami mempunyai prajurit yang mempunyai keahlian teknisi untuk menjawab keluhan Air bersih. Nanti dikirim teknisi untuk membantu perbaikan mesin di Desa Kulu,” ucap Dandim Manado, Lulusan Akademi Militer 2000 itu.
Sejurus kemudian, teknisi Kodim 1309/Manado diturunkan membongkar dan memperbaiki mesin. Mesin menyala, air keluar dengan kuat dan lancar.
“Puji Tuhan air keluar dan bersih. Terima kasih Kodim 1309/Manado sudah memperbaiki mesin. Kami kembali merasakan air bersih,” ucap Wickly, warga Desa. (*/red)
