NPM, MANADO-Ketua Bawaslu Sulawesi Utara Ardiles Mewoh membuka rapat koordinasi penguatan kelembagaan Bawaslu, Senin (28/8) di Manado.
Rakor itu dihadiri seluruh pimpinan Bawaslu kabupaten kota.
Ardiles mengatakan, kegiatan sebagai bagian dari silaturahmi antar Bawaslu se Sulut terutama bagi mereka yang baru dilantik.
“Selamat untuk pejabat Bawaslu kabupaten kota dengan harapan bahwa kita tetap menjadi satu keluarga yang terus bersilaturahmi,” katanya.
Sementara pimpinan Bawaslu Donny Rumagit menjelaskan, meski baru dilantik, sejumlah pimpinan Bawaslu di kabupaten kota sudah berhadapan dengan sengketa pemilu, yaitu menangani sejumlah kasus sengketa yang terjadi saat penetapan DCS.
“Pada tahapan penetapan DCS, ada gugatan sengketa proses di Bawaslu Sulut serta di kabupaten kota. Namun semua bisa dimediasi dengan baik,” jelasnya.
Donny berharap kedepan, Bawaslu tetap membangun demokrasi di Sulut serta menjadi ke penegak keadilan pemilu.
“Tugas kita adalah untuk menegakkan keadilan pemilu,” tukasnya.
Pimpinan Bawaslu Erwin Sumampouw menjelaskan mengenai mekanisme penanganan sengketa yang harus dikuasai anggota Bawaslu.
“Alangkah baiknya, pimpinan Bawaslu termasuk di kabupaten kota bisa mengetahui teknik-teknik menangani sengketa,” katanya.
Lanjutnya, pada tahapan lebih lanjut, anggota Bawaslu bisa menjadi mediator dan adjudikator.
“Namun untuk menempati posisi itu harus mengikuti pelatihan khusus,” jelasnya.
Pimpinan Bawaslu Sulut Steffen Linu meminta seluruh pimpinan Bawaslu kabupaten kota agar tetap melakukan komunikasi intensif dengan KPU.
Tujuannya untuk melakukan mitigasi bersama tanpa harus adanya intervensi.
“Konteks pencegahan bukan pada wilayah menilai KPU salah atau tidak. Namun untuk menjaga hak warga agar bisa mencalonkan diri dalam pemilu,” jelasnya. (rud)