NPM, MANADO-Musim kemarau berkepanjangan saat ini rupanya memberi keuntungan bagi petani bawang.
Petani bawang khususnya di wilayah Bima NTB melakukan panen raya dan stok bawang di semua distribut yang ada di wilayah Manado sangat terjamin hingga 4 bulan kedepan. Pada bulan Desember 2023 akan masuk panen raya pada wilayah Andrekan Makasar.
Demikian dijelaskan Haji Idris Yakub, pengusaha bawang di Kota Manado.
Menurutnya, saat ini harga bawang masih di Rp35 ribu per kilogram.
“Ini masih dikatakan normal belum terjadi kenaikan harga dan sejak tiga bulan terakhir harga serta stok masih normal dan belum terjadi kenaikan harga yang signifikan,” jelasnya.
Lanjut dijelaskan, komoditas bawang sangat diperlukan dalam beragan masakan serta bahan lainnya. Bawang sangat pontensial kalangan para pedagang.
Selain itu, menurut Idris, dalam berbisnis bawang biar modal mahal tapi stok banyak, harus turunkan harga karena komoditas bawang tidak bisa juga ditahan terlalu lama.
“Karena daya susut bawang sangat cepat sehingga para distributor tidak melakukan penyimpanan stok karena dikwatirkan akan rusak,” umbarnya.
Idris sendiri merupakan salah satu distributor bawang di kota Manado tepatnya di kompleks pasar Bersehati.
Ia sudah mengguluti usaha bisnis bawang kurang lebih 30 tahun.
Pria paruh baya ini sangat setia melayani para konsumen serta relasi atau rekan bisnis para pedagang dan juga pro aktif dalam kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sulut (TPID) terus menjamin ketersedian stok dan kestabilan harga bawang. (rud)