NPM, MANADO-Potensi terjadinya kebakaran hutan sangat tinggi dimusim kemarau ini.
Hal ini jadi perhatian Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok. Menghindari hal yang tak diinginkan, ia mewarning masyarakat agar tidak sembarang membakar lahan.
“Jangan sembarang membakar lahan. Berbahaya sebab bisa terjadi kebakaran hutan,” katanya.
Billy mengilustrasikan kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo. Hanya karena ada yang memasang flare sehingga membuat ratusan hektar lahan di gunung itu jadi terbakar.
“Pada musim panas setitik api bisa menghanguskan ratusan hektar hutan dan memengaruhi kehidupan semua makhluk sehingga, masyarakat diminta menghindari pembakaran terbuka, dan melaporkan segera jika terjadi kebakaran,” katanya.
Kerusakan akibat kebakaran hutan dapat mempengaruhi keberlanjutan sumber daya alam yang penting, dan pengetahuan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Lanjutnya, suhu yang tinggi dan cuaca kering membuat risiko kebakaran semakin tinggi.
Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan tidak hanya penting untuk pelestarian alam dan lingkungan hidup, tetapi juga untuk menjaga warisan budaya manusia yang terkait erat dengan hutan.
“Ingat, musim panas seperti saat ini membuat banyak lahan dan hutan yang terbakar,” jelas Billy.
Diketahui, sesuai data BPBD Sulut, terdapat beberapa titik terjadinya kebakaran di TPA Sumompo dan hutan di Kabupaten Minahasa Tenggara, dimana salah satu pemicunya adalah kebiasaan petani dalam membuka lahan pertanian baru dan membakar rumput liar. (rud)
