NPM, Manado – Babak Kualifikasi (BK) PON 2024 cabang olahraga sepak bola Grup F tuntas dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, 17-21 Oktober 2023.
Gorontalo bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara dengan diikuti tiga daerah lainnya sebagai tim tamu. yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Stadion Merdeka Gorontalo jadi saksi persaingan empat tim Grup F untuk meraih tiket ke PON XXI Sumut-Aceh 2024.
Endingnya, Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah memastikan diri lolos ke PON tahun depan.
Tim Pra PON Sulut menderita dua kekalahan di Stadion Merdeka, Gorontalo, hingga kontingen Sulut di PON 2024 nanti tanpa cabor sepak bola.
Pada hasil Pra PON Sepakbola grup F, tuan rumah Gorontalo vs Sulteng hasil 1 – 1, kemudian Sulteng vs Sulut berakhir 3 – 0 dan Sulit vs Gorontalo tuntas dengan skor akhir 1 – 2.
Pemerhati sepak bola Sulawesi Utara, Marvil Budiman menyesali hasil capaian tim Pra PON besutan Edwin Umbas.
Dua event penting sepak bola gagal bersaing. Pertama Popnas, kemudian Pra PON. “Event bergengsi yang diikuti gagal prestasi. Ada apa dengan Asprov PSSI Sulut?,” ucap Marvil kepada newposkomanado.id, Sabtu (21/10/2023).
Marvil menambahkan, pada jaman Asprov PSSI Sulut periode lalu dibawah pimpinan Paul Nelwan dan Sekum Archie Kalonio cukup surprise.
Asprov PSSI Sulut, lanjut Marvil, waktu itu punya terobosan bagus mendatangkan pelatih berkelas Lukas Tumbuan dalam merekrut pemain Pra PON.
“Sulut bisa lolos ke PON meski gagal meraih medali di ajang pesta olahraga empat tahunan itu. Waktu itu, gagal di PON karena faktor non teknis sehinga tak melaju ke babak 6 besar,” kenang dia.
Puncak kekecewaan Marvil karena tim Pra PON Sulut bisa kalah dari Tim Sulteng. “Saya heran bisa dipermalukan tim Sulteng, padahal Sulteng ini sering kita kalahkan di Pra PON,” tukasnya.
Ketua Umum Asprov PSSI Sulut, Joune Ganda mengatakan Tim Pra Pon Sulut memang diperhadapkan pada situasi yang kurang beruntung di arena pertandingan.
“Pada pertandingan awal memang mengalami situasi yang kurang beruntung,” ujarnya.
Namun, Bupati Minahasa Utara itu menambahkan, situasi yang sama masih mempengaruhi pada pertandingan Sulut melawan tuan rumah Gorontalo.
Ketum Joune Ganda menilai perjuangan tim sepak bola Sulut sudah yang terbaik.
“Tim Pra PON sudah berjuang yang terbaik. Saya mohon maaf kepada kita semua atas kegagalan ini,” ujarnya. (don)