NPM, Tomohon – Nasib naas harus dialami oleh AJK alias Dio (19), warga Kelurahan Walian Dua, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon.
Bagaimana tidak, ingin menikmati momen pergantian tahun di Kai Meya Kitchen and Bar harus berujung babak belur.
Dio diduga mendapat tindakan kekerasan berupa penganiayaan dari sejumlah oknum karyawan destinasi wisata yang terletak di Kelurahan Woloan Tiga, Tomohon Barat, pada Senin (1/1/2024) dini hari.
Akibatnya Dio mengalami luka memar di wajah dan sebagian tubuh.
Korban pun segera melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Tomohon, Senin sore.
Kepada wartawan, Dio menceritakan peristiwa malang saat pergantian tahun.
Dirinya datang ke Kai Meya pada Minggu (31/12/2023) sekira pukul 22.00 Wita.
“Teman-teman saya sudah berada di Kai Meya. Kemudian saya bergabung dan menkonsumsi minuman keras yang telah tersedia,” bebernya.
Lanjut Dio, sekira pukul 01.00 Wita, teman-temannya pulang. Sementara ia masih berada di Kai Meya seorang diri.
“Sekira pukul 01.30 Wita, saya yang duduk di meja bar didatangi oleh karyawan Kai Meya. Seorang yang dari samping kiri mencekik leher saya. Kemudian yang lain memukul menggunakan tangan bahkan kaki ke tubuh dan wajah,” ungkap Dio.
Dijelaskannya, mereka menuduh kami tidak membayar pesanan.
Namun, menurut Dio tidak demikian.
“Salah satu teman sudah bayar. Ada bukti struk pembayaran,” katanya.
Mirisnya, selain mengalami penganiayaan. Barang milik korban pun hilang.
“Kalung emas putih seharga Rp1.500.000 hilang saat peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Adapun, laporan Polisi Nomor: LP/B/436/2024/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULAWESI UTARA dan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/1.al I/2023/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULUT telah diterima korban.
Dugaan penganiayaan terhadap Dion mendapat perhatian dari Tim BHL Foundation, yang memberi pendampingan hukum. (mhk)
Sementara itu, Manajemen Kai Meya Kitchen and Bar telah memberi keterangan pers terkait peristiwa tersebut.
FOR IMMEDIATE RELEASE
KAI MEYA Restaurant Membuat Pernyataan Resmi Mengenai Insiden Pelanggan dan Karyawan
[Jakarta, 1 Januari 2024] – KAI MEYA Restaurant ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus terkait insiden yang terjadi di restoran kami hari ini. Seorang karyawan di restoran kami dilaporkan terlibat dalam kejadian yang tidak dapat diterima, yakni melakukan tindakan fisik terhadap seorang pelanggan.
Kami ingin menekankan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai dan standar pelayanan kami. Kami menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada pelanggan yang terkena dampak langsung dari insiden tersebut. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami.
Kami sedang menjalani proses penyelesaian melalui jalur hukum untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas dalam kasus ini. Karyawan yang terlibat telah diambil tindakan sesuai dengan kebijakan internal kami.
KAI MEYA Restaurant berkomitmen untuk terus meningkatkan standar layanan kami, memastikan bahwa insiden semacam ini tidak terulang, dan memberikan pengalaman makan yang aman dan menyenangkan bagi semua pelanggan kami.
Kami menghargai dukungan dan pengertian dari masyarakat serta pelanggan setia kami selama kami menghadapi situasi ini. Kami siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki reputasi kami dan membangun kembali kepercayaan pelanggan.
Terima kasih.
KAI MEYA