NPM, Manado – Curah hujan yang cukup tinggi serta disertai angin kencang di beberapa lokasi berpotensi akan mengganggu pemungutan suara Rabu 14 Februari 2024.
Kondisi ini harus diantisipasi oleh penyelenggara pemilu. Terdapat beberapa persoalan yang bisa mengancam jika cuaca tidak mendukung.
Dosen Kepemiluan Fisip Unsrat Ferry Daud Liando menyampaikan pertama bisa jadi ada logistik tidak tiba tepat waktu ke lokasi TPS.
“Seperti diakibatkan adanya titik longsor yang menghambat transportasi pengangkut logistik,” ujarnya, Selasa (13/2/2024).
Kedua, intensitas hujan yang tinggi bisa saja berpotensi banjir sehingga lokasi penampungan logistik bisa terganggu.
Ketiga jika terjadi hujan lebat maka partisipasi pemilih akan rendah. Waktu pencoblosan hanya batas pukul 13.00, sehingga kemungkinan tidak semua pemilih akan tertampung jika pencoblosan akan membludak di waktu tertentu.
Keempat hujan lebat disertai angin kencang kerap terjadi pemadaman listrik.
“Salah satu alat KPPS adalah menggunakan media teknologi seperti printer dan scaner. Tentu semuanya menggunakan listrik untuk mengoperasionalkan,” ujarnya.
Kelima tenda yang dibangun sebagai TPS bisa saja diterjang angin kencang dan dapat merusak logistik seperti plano, surat suara, kotak suara atau barang-barang penting lainnya.
KPU perlu berkoordinasi dengan lembaga-lembaga lain guna memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar. Pihak PLN harus dilibatkan.
“Pemerintah daerah perlu siap mengirimkan personelnya membantu petugas KPPS jika keadaan yang tidak diinginkan akan terjadi,” imbuhnya. (don)