NPM, Tomohon – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon, Stenly Kowaas SP mendorong KPU dan jajaran untuk sangat-sangat selektif dan cermat dalam proses rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
“Karena tugas Pantarlih sangat krusial sekaligus sensitif. Data Pemilih rentan jadi masalah, karena posisi data pemilih akan jadi patokan pengadaan logistik serta akan memengaruhi situasi di TPS saat pemungutan suara,” ujar Kowaas.
Lanjutnya, Pantarlih yang direkrut mesti dipastikan adalah orang-orang yang memiliki komitmen dan dedikasi kuat dalam menghadirkan pemutakhiran data pemilih yang memang berkualitas.
“Jangan sampai muncul lagi cerita bahwa Pantarlih hanya ber-telepati dari rumah saat menyusun data pemilih, atau tidak benar-benar turun di lapangan untuk melakukan pendataan yang komprehensif,” tegas Kowaas.
Dan yang paling penting juga, kata Kowaas, Pantarlih yang direkrut tidak boleh yang ada kaitan dengan Parpol, tim sukses dan tim kampanye.
“Kalau Pantarlih tidak netral, cenderung data pemilih yang dihasilkan tidak benar-benar otentik seperti yang ada di lapangan,” pungkas mantan Komisioner KPU Tomohon dua periode ini. (mhk)