DPRD Sulut Paripurnakan Tiga Ranperda Prakarsa DPRD

Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay dan Raski Mokodompit saat memimpin jalannya sidang paripurna.
Sidang paripurna DPRD Sulut.

NPM, MANADO-DPRD Sulut menggelar sidang paripurna ranperda prakarsa DPRD, Jumat (14/6) di ruang paripurna.

Sidang paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen dan dihadiri Gubernur Olly Dondokambey.

Tiga ranperda itu adalah ranperda perlindungan dan pelestarian danau Tondano, ranperda tentang pemberdayaan pemuda dan ranperda Badan Riset dan Inovasi Daerah.

Pada kesempatan itu, Ketua Bapemperda DPRD Sulut Careig N Runtu mengatakan, ranperda yang diusulkan Bepemperda pertama perlindungan danau Tondano.

“Tentu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat baik di Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara maupun Kota Manado dan sekitarnya,” kata Careig.

Dikatakan, Danau Tondano berfungsi sebagai sumber air minum bagi masyarakat, pemasok listrik dan juga berperan sebagai irigasi perikanan darat dan objek wisata.

Danau Tondano telah menampung berbagai aktivitas manusia yang ada disekitarnya seperti pemukiman pertanian keluarga domestik, tempat wisata dan lain-lain.

Lanjutnya, saat ini Danau Tondano butuh perhatian mendesak. Diantaranya dengan melakukan strategi konservasi efektif.

Alasannya karena degradasi lingkungan semakin memperburuk tantangan yang dihadapi oleh Danau Tondano.

“Penumpukan limbah yang tidak tepat dan praktek pertanian yang tidak berkelanjutan di daerah sungai yang telah menyebabkan peningkatan polusi yang secara langsung berdampak pada kualitas air danau dan kesehatan sistem ekonomi perairan,” ujarnya.

Sedangkan untuk ranperda pemberdayaan pemuda, Careig mengatakan, harus dipersiapkan secara komprehensif integral.

Termasuk menetapkan perencanaan pengembangan kepemudaan tugas dan fungsi wewenang serta tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah.

“Dibutuhkan peran tanggung jawab dan hak dari Pemuda. Tentu perlu dikembangkan sesuai dengan karakteristik pemuda yang memiliki perjuangan bersifat kritis inovatif progresif dinamis dan futuristik tanpa meninggalkan budaya yang ada di Sulawesi Utara,” terangnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *