NPMManado–Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Utara (Sulut) secara bulat mendukung penuh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk melanjutkan kepemimpinan di tubuh PKB dalam Muktamar Bali 24-25 Agustus mendatang.
Hal ini ditegaskan Ketua DPW PKB Sulut Yusra Alhabsyi kepada media ini. Kata Yusra, hasil rapat baik ditingkat DPW dan seluruh pengurus DPC PKB se Sulut memutuskan mendukung secara penuh terhadap Ketum Cak Imin untuk kembali menakhodai kepemimpinan nasional PKB pada periode mendatang.
“Kami sepakat untuk memohon kepada Gus Muhaimin Iskandar untuk maju kembali sebagai ketua umum pada Muktamar PKB di Bali 24-25 Agustus mendatang. Keputusan ini diambil tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Murni secara sadar seluruh pengurus yang ada bahwa Ketum Cak Imin masih sangat layak memimpin kembali PKB,”ujarnya.
Ucan sapaan akrabnya mengakui ada beberapa alasan yang mendasari. Diantaranya selama kepemimpinan Gus Muhaimin atau Cak Imin, PKB sangat solid. Tidak ada gejolak di internal. Mulai DPP sampai akar rumput sangat solid. Tegak lurus dengan Gus Muhaimin.
“Atas dasar itu, PKB Sulut sepakat agar Gus Muhaimin kembali menakhodai PKB. Di bawah Gus Muhaimin, PKB semakin besar dan berhasil dari pemilu ke pemilu. Itu terbukti dengan raihan 68 kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Naik sepuluh kursi dari hasil Pemilu 2019 dengan perolehan 58 kursi. Ini mampu dilalui di tengah situasi politik nasional yang sangat sulit,”ungkap Yusra.
Senada dikatakan Sekertaris DPW PKB Sulut Sarhan Antili bahwa Gus Muhaimin mampu melaluinya di tengah tekanan berbagai pihak. Misalnya muncul statment adanya keretakan antara NU dan PKB. Atau pernyataan PBNU mengarahkan agar warga NU bebas memilih tidak hanya PKB. Namun kenyataanya suara PKB tetap mayoritas dari suara warga NU. PKB mampu melejit sebagai empat partai besar setelah PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.
“DPW PKB Sulut berharap, melalui Muktamar ke-6 ini dapat terus meningkatkan soliditas partai, kepercayaan masyarakat terhadap PKB dengan adanya peningkatan perolehan kursi pada Pemilu 2024. Persebaran suara PKB semakin meluas dan tentunya dapat mendinginkan situasi antara PBNU dan PKB. Kalau soal PBNU dan PKB kami dari DPW PKB Sulut dengan PWNU tetap solid harmonis, karena PKB ini partainya warga NU. Harapan kami perseteruan ditingkat pusat dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan tidak berimbas pada keharmonisan yang tercipta selama ini ditingkat bawah”,pungkas Antili.(fjr)