NPM, Manado – Film Mariara bakal tayang di jaringan bioskop XXI pada 28 November 2024 ini. Bergenre horor thriller, film ini mengambil latar belakang budaya Minahasa.
Sejarawan Sulawesi Utara Bodewyn Talumewo mengatakan film ini menarik karena mengangkat salah satu sisi terpuruk budaya Minahasa.
“Mariara itu istilah Tountemboan,” kata Talumewo di sela launching film di Manado Town Square 3, Sabtu (12/10/2024).
Mariara, lanjut dia, awalnya adalah penyembuh. adalah mangundang atau orang yang memberikan obat Makatana.
“Penyembuh. Kemudian tukang obat yang jahat. Nah, itu yang jahat itu yang namanya Mariara,” terangnya.
Film Mariara diangkat berdasarkan kisah nyata yang pernah terjadi di Minahasa Utara. Di mana, diceritakan pelaku yang tidak senang dengan Kepala Desa.
“Melalui film ini menjadi pembelajaran secara umum. Apalagi, tema film ini diterima di dunia intertainment tanah air,” sebut Talumewo.
Film Mariara disajikan dengan menggunakan bahasa melayu Manado (subtitle bahasa Indonesia). Digarap cukup apik berdurasi kurang lebih 1 jam, 37 menit.
Sutradara film Mariara, Veldy Reynold menjelaskan film ini digarap dengan menggunakan struktur cerita multiplot. Sehingga memancing logika berpikir dari penonton, meski penyajiannya cukup sederhana dengan perpindahan scene yang cepat.
Sementara Produser film Mariara, Merdy Rumintjap, mengatakan jika film ini menjadi salah satu film Indonesia yang dibuat dalam waktu paling lama, yakni dimulai dari persiapan atau praproduksi tahun 2018, hingga proses syuting yang dilakukan pada tahun 2019, dan akhirnya bisa rampung di tahun 2024 ini.
Mandeknya produksi film ini, dikarenakan banyak kendala, yakni medan lokasi syuting yang terlalu berat hingga kendala COVID-19 yang terjadi di tahun 2020, membuat film ini sempat terhenti begitu lama.
“Meski ada banyak sekali halangan, tekad kami sangat kuat untuk membuat karya dan memperkaya perfilman nasional dari Sulawesi Utara,” tutur Merdy. (*/don)