NPM, TONDANO-KPU Sulawesi Utara mempersiapkan pelaksanaan debat publik kedua, Rabu (23/10) di Tondano.
Debat kedua ini mengambil tema pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, kesejahteraan dan inkusi sosial. Perlindungan perempuan, anak dan penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, budaya, kearifan lokal dan masyarakat adat.
Komisioner KPU Sulut Meidy Tinangon mengatakan, ada alasan historis mengapa Minahasa dipilih sebagai lokasi debat kedua.
“Minahasa sebagai pioner demokrasi pertama di Indonesia. Ini jadi alasan mengapa debat kedua dipilih di Minahasa,” jelas Tinangon saat media gathering.
Lanjutnya, KPU sudah melakukan langkah antisipasi agar kejadian di debat pertama tidak terulang. Seperti mempersiapkan genset dari PLN yang dijaga aparat kepolisian.
“Pada debat pertama ada kejadian mati lampu, ini sudah diantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan langkah antisipatif saat debat. Salah satunya dengan mengerahkan 800 personil polisi selama debat.
“Kami sudah melakukan pemetaan terkait potensi kerawanan jalannya debat. Jadi langkah antisipasinya sudah disiapkan,” jelas Karo Ops Polda Kombes Pol Dr Set Lumowa.
Senada dikatakan Kasubdit Politik Dit Interkam Polda Sulut AKBP Meinhart Wowiling. Menurutnya, Polda sudah menyiapkan antisipasi agar kejadian di debat pertama tak terulang.
“Potensi kerawanan sudah diantisipasi. Minimal kejadian di debat pertama tak terulang lagi,” terangnya. (rud)
