NPM, Manado – Umat Khonghucu Manado melaksanakan cuci arca. Tradisi ratusan tahun ini berlangsung di Klenteng Kongzi Miao, Jalan Panjaitan, Manado, Sabtu (18/1/2025).
Umat Khonghucu, tua muda, laki-laki dan perempuan bersama-sama melaksanakan prosesi itu.
Arca-arca berusia puluhan tahun dipindahkan sementara ke meja khusus di teras klenteng.
Perempuan dan laki-laki berpakaian putih-putih mencuci arca satu persatu. Dari yang paling besar hingga paling kecil Arca dicuci dengan air bersih dan sabun. Bagian-bagian tertentu disikat.
Setelah itu dikeringkan pakai tisu dan handuk yang masih baru. Arca dan patung yang sudah bersih ditempatkan di meja yang sudah didoakan. Dupa khusus ditempatkan di meja itu.
Selain mencuci arca, umat juga membersihkan area lainnya di ruang doa Klenteng. Tempat doa ditata. Mereka juga membersihkan plafon dan melakukan pengecatan.
Lampion merah dan lampu khusus dipasang di ruang sembayang hingga pelataran.
Prosesi cuci arca yang berusia puluhan tahun itu tak sembarang dilakukan.
Bagi yang hendak cuci arca, harus berpantang, tidak makan makanan bernyawa.
“Berpantang makan. Cia Cae, hanya makan sayuran,” ujar Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sulut, Js Pon Rianno Baggy, Selasa (20/1/2025).
Ketua Majelis Agama Khonghucu (Makin) Manado Js Hence Lintong menambahkan, cuci arca bukan sekadar tradisi.
Itu mengandung maksud agar umat tak hanya menyiapkan tempat sembayang.
Pakaian putih-putih melambangkan kesucian.
“Paling utama umat menyiapkan diri, hati yang bersih, baru untuk menyambut Tahun Baru Imlek,” kata Hence.
Adapun Imlek Tahun 2025 atau 2576 Kongzili ini jatuh pada Rabu 29 Januari. (don)