NPM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE resmi menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB Se-Sulut tahun 2025, Selasa (18/03/2025).
“Pentingnya rasa syukur atas kesehatan dan keselamatan yang diberikan Tuhan sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar selama kurang lebih 20 hari,” kata gubernur.
Gubernur Yulius Selvanus mengapresiasi BPMP Sulut yang telah memfasilitasi kegiatan di Aula Sam Ratulangi BPMP Sulawesi Utara.
Namun ia juga menegaskan pentingnya evaluasi diri bagi para kepala sekolah, terutama bagi 29 peserta yang absen atau kurang memuaskan dalam pelaksanaan kegiatan.
“Ilmu terutama ilmu kepemimpinan terus berkembang, sehingga kepala sekolah harus terus meningkatkan kompetensinya,” imbau gubernur.
Katanya, kepala sekolah adalah pemimpin yang harus mampu mengajak dan memotivasi bawahannya secara persuasif.
Kepala sekolah memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin, serta membawa siswa-siswanya menjadi cerdas dan berakhlak baik.
Tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual siswa, tetapi juga pada pembentukan sikap, karakter, mental dan spiritual.
“Kepala sekolah harus menjadi contoh bagi para siswa-siswanya, baik dalam hal akademik maupun sikap,” imbau gubernur.
Gubernur berpesan para kepala sekolah untuk terus belajar dan meningkatkan diri serta memajukan pendidikan.
“Pemimpin harus siap melayani, bukan dilayani. Jangan sombong, dan jangan takut tanganmu kotor atau berkeringat dalam melayani anak-anak didik kita,” tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Femmy J Suluh menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah, serta surat edaran bersama BKN dan Kemendiknas tentang sistem informasi pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Utara untuk mewujudkan pendidikan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kata Suluh, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi kepala sekolah agar mampu menjawab tantangan perubahan dan inovasi pendidikan.
Meningkatkan mutu pendidikan, serta memenuhi kebutuhan akuntabilitas dan transparansi.
“Peserta kegiatan ini adalah seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Utara, baik negeri maupun swasta, dengan total peserta sebanyak 431 orang dari 462 sekolah,” terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dalam 3 gelombang sejak 10 Februari hingga 7 Maret 2025, bekerja sama dengan BPMP Provinsi Sulut.
Hasilnya, sebanyak 168 peserta (40,19%) mencapai nilai 90-100 dengan predikat sangat memuaskan, 190 peserta (45,45%) mencapai nilai 80-89,9 dengan predikat memuaskan.
Kemudian 31 peserta (7,42%) mencapai nilai 70-79,9 dengan predikat cukup memuaskan, dan 29 peserta (6,94%) mencapai nilai di bawah 70 dengan predikat kurang memuaskan.
Berikut, tiga peserta terbaik dalam kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB Se-Sulut tahun 2025 :
– Terbaik 1 Max Awondatu SPd MPd (Kepala SMA Negeri 2 Bitung)
– Terbaik 2 Mediatrix Ngantung SPd MPd (Kepala SMA Negeri 8 Manado)
– Terbaik 3 Prengki Tairas SPd (Kepala SMA Negeri 2 Gemeh Talaud). (dio)