Stand Up Paddle: Antara Hobi, Olahraga Wisata dan Prestasi

Talkshow bertajuk Stand Up Paddle, Olahraga Wisata dan Olahraga Prestasi yang Kelak Membawa Prestasi Sulawesi Utara Mendunia” menghadirkan narasumber Ketua Stand Up Paddle Sulut Dr Drevy Malalantang bersama atlet nasional, Janet Kumendong. (ist)

NPM, Manado – Olahraga air Stand Up Paddle (SUP) tengah naik daun di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado.

SUP yang memadukan unsur rekreasi dan kompetisi ini tak hanya digemari lintas usia, tetapi juga menjanjikan potensi besar dalam mendorong sport tourism dan prestasi olahraga daerah.

Perkembangan Stand Up Paddle dibahas dalam talkshow Nyiur Menyapa, Selasa (20/05/2025).

Talkshow bertajuk “Stand Up Paddle, Olahraga Wisata dan Olahraga Prestasi yang Kelak Membawa Prestasi Sulawesi Utara Mendunia” menghadirkan narasumber Ketua Stand Up Paddle Sulut Dr Drevy Malalantang bersama atlet nasional, Janet Kumendong.

“Sulawesi Utara punya gen laut. Masyarakat kita sangat dekat dengan air, jadi olahraga seperti SUP ini sangat cocok untuk dikembangkan di sini. Bisa untuk have fun, extreme, wisata bisa juga untuk prestasi,” ujar Drevy yang juga Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata.

Katanya, SUP salah satu olahraga air yang tumbuh paling cepat di dunia dan kini mulai menunjukkan geliat signifikan di Indonesia, termasuk Sulawesi Utara.

“Pergerakan peminatnya sangat cepat secara global. Di Indonesia, pertumbuhannya pun masif.

“Kita dapat menjadikan ini sebagai momentum untuk membangun Prestasi olahraga dan Olahraga wisata, yang keduanya menjadi konsern Gubernur Sulawesi Utara,” ujarnya.

SUP dilakukan dengan berdiri di atas papan dan mendayung, dapat dimainkan di laut, danau, sungai, hingga kawasan mangrove.

Janet menambahkan, olahraga ini menyenangkan, menantang dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

“Lebih dari sekadar aktivitas fisik, SUP menawarkan peluang eksplorasi alam,”tambahnya.

Sulawesi Utara dengan garis pantai panjang dan keindahan pulau-pulaunya menjadi lokasi ideal untuk olahraga ini.

“SUP adalah cara unik untuk menjelajahi keindahan alam Sulut yang tak ada habisnya “never ending”, sekaligus mendatangkan wisatawan,” ungkap Drevy.

Janet, peraih medali perunggu di ajang PON Aceh 2024, menjadi bukti bahwa SUP juga memiliki jalur prestasi yang menjanjikan.

Ia berharap pengalamannya bisa menginspirasi generasi muda Sulut untuk menekuni olahraga ini secara serius.

“Saya berkeinginan dapat bertarung dalam kejuaraan internasional Dayung SUP mengharumkan nama Sulut dan Indonesia,” ujar Anet.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan komitmen kuat mendukung pengembangan SUP.

“Gubernur sangat perhatian terhadap Pengembangan olahraga, dan kami yakin Sulut mampu menjadi tuan rumah kejuaraan SUP nasional hingga internasional,” tambah Malalantang.

Mendukung pengembangan olahraga ini, adapun kolaborasi antara STIEPAR Manado Academy Surfing Instructions (ASI) dan Gladiator Paddleboard Indonesia mendirikan Stand Up Paddle School (Sekolah Dayung) yang berlokasi di Karangria, Manado.

Fasilitas pelatihan ini didukung oleh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) sekaligus pemerintah.

SUP menjadi pusat pelatihan olahraga air dan pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga air prestasi, serta layanan aktivitas wisata outdoor minat khusus.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah lewat organisasi keolahragaan, komunitas, dan atlet, Stand Up Paddle diharapkan tak hanya menjadi olahraga tren.

“SUP juga penggerak ekonomi lokal dan kebanggaan Sulawesi Utara di tingkat dunia,” pungkas Malalantang. (don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *