NPM, Manado – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Negeri 09 Manado berjalan lancar dan disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa baru.
Kegiatan yang menjadi awal dari Tahun Ajaran 2025/2026 ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 14–18 Juli 2025.
Kepala SDN 09 Manado Evie Mandey SPd menyampaikan rasa syukur atas kelancaran MPLS pada dua hari pertama.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki peran penting dalam membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan membangun ikatan emosional yang positif.
“Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Saya berharap, melalui MPLS ini anak-anak dapat beradaptasi secara bertahap, mengenal teman-teman baru, serta mulai membangun kedekatan emosional dengan lingkungan sekolah,” ujar Evie Mandey, Selasa, (15/07/2025).
Dikatakannya, selama masa MPLS para siswa diperkenalkan dengan lingkungan fisik sekolah, para guru, tata tertib, serta budaya belajar yang diterapkan di SDN 09 Manado.
Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti berbagai aktivitas dan permainan edukatif yang dirancang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, percaya diri, dan semangat belajar,” tambahnya.
Mandey menambahkan, dengan pelaksanaan MPLS yang edukatif, menyenangkan, dan penuh kehangatan.
Pihak sekolah berharap seluruh siswa baru merasa nyaman dan siap mengikuti proses pembelajaran ke depan.
“Kami ingin ini menjadi awal yang indah bagi perjalanan belajar mereka selama enam tahun ke depan di SD Negeri 09 Manado,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kelas 1A Deicie Merry Christien Kondoy SPd urut membagikan kesannya terhadap semangat para siswa selama mengikuti kegiatan MPLS.
Ia mengaku senang melihat anak-anak mulai terbuka dan berani berinteraksi, meski masih ada yang merasa canggung di awal.
“Kami melihat anak-anak sangat antusias mengikuti setiap kegiatan. Meski masih ada yang malu-malu, mereka mulai berani berinteraksi dengan teman-temannya. Kami sebagai guru berupaya menciptakan suasana yang ramah, menyenangkan, dan mendukung mereka beradaptasi,” ungkap Kondoy. (dio)