Mitra  

Dinas P2KB Kabupaten Mitra Terus Berupaya Cegahan Stunting

Helny Ratuliu. (ist)

NPM, Mitra – Perang melawan stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus digencarkan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Helny Ratuliu, mengungkapkan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting dengan menargetkan lebih dari 2000 keluarga berisiko.

Sasaran utama program ini adalah remaja putri, ibu hamil dan Anak Usia 2 tahun kebawah adalah kelompok yang sangat rentan terhadap masalah gizi buruk.

Dijelaskan Kadis, Program pencegahan stunting ini melibatkan berbagai mitra kerja, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.

Kolaborasi ini dinilai krusial untuk memastikan keberhasilan program dan menjangkau seluruh keluarga yang membutuhkan.

Dirinya menekankan bahwa pentingnya pendekatan komprehensif yang tidak hanya berfokus pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga mencakup edukasi kesehatan dan perubahan perilaku.

Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah peran vital Tim Pendamping Keluarga Desa.

Tim yang terdiri dari Kader Desa, Bidan Puskesmas dan TP PKK ini berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan pendampingan dan dukungan langsung kepada keluarga berisiko.

“Mereka melakukan kunjungan rumah secara berkala, memberikan edukasi tentang gizi seimbang, mengajarkan praktik pengasuhan anak yang baik, dan memantau perkembangan kesehatan ibu hamil dan anak-anak serta remaja,” tegas Kadis Helny.

Meskipun upaya pencegahan intensif dilakukan, dari data menunjukkan masih terdapat 57 kasus stunting yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Mitra.

“Angka ini menjadi pengingat akan tantangan yang masih harus dihadapi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan melakukan evaluasi dan penyempurnaan program secara berkala,” ungkap Kadis Helny Ratuliu.

Ia pun berharap, angka stunting di Mitra dapat ditekan seminimal mungkin, menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.

“Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Mitra secara keseluruhan. Upaya ini sejalan dengan komitmen nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia,” harap Kadis Helny Ratuliu. (vdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *