Gelar FGD, Kadis Femmy Suluh: Dinas Dikda Sulut Terbuka Masukan dari Jurnalis Sumikolah

Femmy Suluh usai FGD Bersama Jurnalis Sumikolah.

NPM, Manado – Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dr Femmy Suluh MSi mengatakan, jajaran Dinas Dikda Sulut hingga ke-10 Cabang Dinas (Cabdin) dan Kepala SMA, SMK dan SLB sangat terbuka dan minta masukan majukan pendidikan dari jajaran Pers termasuk Jurnalis Sumikolah Sulut (JSS) .

“Dinas Dikda Sulut sangat terbuka dan tidak alergi dengan Pers. Justru kami bangga ada pers yang sering memberikan masukan dan kritik membangun di bidang pendidikan,” tegas Kadis Femmy Suluh.

Hal tersebut ditegaskan Kadis Dikda Provinsi Sulut Dr Femmy Suluh dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Jurnalis Sumikolah Sulut (JSS) di ruang rapat Dinas Dikda, Jumat (1/8/2025).

Turut hadir dalam FGD tersebut, Sekretaris Dinas Dikda Jeffry Runtuwene SE MM, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Vecky Pangkerego SPd MPd, Kabid PKLK Melinda Mamesah SPd MPd, dan jajaran Dinas Dikda lainnya.

Sementara dari kalangan Jurnalis JSS, hadir Penasehat Vanny Loupaty, Ketua Fanny Waworundeng, Sekretaris Frangky Supit, Bendahara Arnold Yohanes dan anggota Ferional Tumimomor, Supryadi Muslimin dan Arief Pangkey.

Menurut Kadis Femmy Suluh, Pers itu penting bagi Dikda Sulut. Karena itu FGD saat ini sangat baik dan memang sudah lama direncanakan.

“Kami bangga adanya FGD dengan Jurnalis Sumikolah Sulut. Ini kita bisa rencanakan tiga bulan sekali,” ungkap Kadis Femmy Suluh.

Dikatakan Kadis Femmy Suluh, Jurnalis Sumikolah Sulut setiap saat juga bisa mengkonfirmasi bila ada yang akan dikonfirmasi.

Termasuk hal-hal di sekolah SMA, SMK dan SLB serta 10 Cabang Dinas di 15 Kabupaten dan Kota di Sulut.

Ini membutuhkan dukungan pers termasuk JSS untuk memantau di lapangan dan bisa memberikan masukan dan kritikan bila ada yang kurang untuk kita perbaiki bersama.

Karena membangun dunia pendidikan perlu kolaborasi berbagai pihak seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru dan Tenaga Pendidikan (BGTK) dan Balai Bahasa Provinsi Sulut serta lembaga lainnya.

“Kami berharap Jurnalis Sumikolah Sulut untuk memberikan masukan dan kritik membangun demi kemajuan pendidikan di Sulut,” ungkap Kadis Femmy Suluh.

Dalam FGD tersebut, Kadis Femmy Suluh menjelaskan bahwa semua tugasnya sebagai Kadis Dikda dan juga dengan program untuk majukan pendidikan di Sulut.

Ia menjelaskan tentang peningkatan kualitas dan kompetensi setiap sekolah di 442 SMA, SMK dan SLB.

“Kualitas guru-guru menjadi prioritas kami, juga pemerataan dan penempatan guru-guru serta perbaikan sarana dan prasarana,” ucap Kadis Femmy Suluh.

Ia juga mengatakan, tugas ini perlu kolaborasi dengan berbagai pihak baik BPMP, BGTK, Balai Bahasa serta koordinasi dengan Kemendikdasmen.

”Berat dan luas tanggung jawab kita. Tapi itu bisa terealisasi bila kita kerja keras secara bersama dengan dukungan semua pihak termasuk Jurnalis” ucap Kadis Femmy Suluh.

Ada sekitar 445 staf dari jajaran struktural dan tenaga administrasi. Sementara guru guru baik ASN, PPPK serta honorer dan THL ada sekitar 10.000 lebih.

“Untuk dana BOS itu langsung ke rekening sekolah dari Kemendikdasmen,” ucap Kadis Femmy Suluh.

“Namun kita di daerah tetap memantau lewat staf yang mengurus dana BOS. Dana BOS sangat transparan dan kita bantu awasi,” tambah Kadis Femmy Suluh.

Menjawab pertanyaan jurnalis Sumikolah tentang program revitalisasi, Kadis mengatakan, tahun ini dari Kemendikdasmen sudah ada 40an sekolah yang akan diperbaiki baik SMA, SMK dan SLB.

“Mengenai rincian nilai dana revitalisasi belum ada rinciannya secara keseluruhan. Kita menungu petunjuk Kemendikdasmen,” ucap Kadis Femmy Suluh.

“Kita bersyukur ada perbaikan sarana dan prasarana. Dan juga peningkatan mutu guru lewat Bintek dan pelatihan bersama BPMP dan BGTK serta Balai Bahasa,” tambah Kadis Femmy Suluh.

Bahkan ada program dari Gubernur Yulius Selvanus untuk membangun 50 toilet di sekolah dengan angaran APBD 2025 sekitar Rp 9 miliar.

Toilet tersebut dibangun namun bertahap. Belum semua sekolah dibangun. Pak Gubernur minta untuk semua toilet sekolah bersih. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *