Manado  

John dan Refindo Sesalkan Kejadian Perkelahian di Tempat Hiburan Kota Manado

Refindo Tawaris bersama John Hes Sumual. (ist)

NPM, Manado – Ormas manguni angkat bicara atas kejadian belum lama ini di salah satu tempat hiburan ternama di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pimpinan Gabungan Ormas Manguni John Hes Sumual menilai kejadian itu harusnya ada tindakan sigap dari pengelola tempat hiburan maupun security.

“Bagaimana bisa pengunjung sebagai konsumen yang harusnya mendapat perhatian khusus, justru seakan dibiarkan terjadinya perkelahian tanpa dilerai atau menghubungi aparat kepolisian,” ungkap Sumual, Sabtu.

Hes secara tegas meminta Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Pariwisata maupun Instansi terkait melakukan koordinasi dan pemanggilan terhadap pengelola tempat hiburan di kawasan Mega Mas itu.

“Videonya sangat Viral dan banyak sekali komen soal keberadaan security seolah – olah cari aman saja,” sesal dia.

Hes mengimbau harus ada penanganan serius, karena bukan pertama kali terjadi dan bukan cuma satu tempat hiburan saja.

Pemerintah Kota Manado diminta memberi perhatian khusus. Bukan hanya pemilik tempat hiburan saja yang diberi hak istimewa, konsumen atau pengunjung juga harus dilindungi dan dijaga kenyamanan serta keamanan.

Sementara pelaku Pariwisata, Refindo Tawaris alias Indo Nyoa menyesalkan sering terjadinya hal seperti Ini.

Refindo bukannya menyalahkan namun ia mengimbau selalu ekstra antisipasi dari pengelola tempat hiburan, yang notabene para pengunjung sudah Under The Influnce Of Alcohol.

“Saya senang dengan ramainya tempat hiburan di Kota Manado. Itu tanda ekonomi dan industri pariwisata kita maju dan tentunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat,” tuturnya.

Hanya saja, keamanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas dan tanggung jawab bersama para stakeholders. Mengingat, pariwisata adalah program unggulan pemerintah pusat dan daerah.

“Mari torang jaga bersama,” tutup Indo Nyoa. (*/don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *