NPM, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ,melalui Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, langsung menyikapi bencana yang terjadi di Kelurahan Mahakeret Timur, Kecamatan Wenang berupa terjangan angin puting beliung dilokasi tersebut.
Sekira pukul 13.00 Wita bersama rombongan Pejabat Pemrov, langsung mendatangi para korban bencana angin puting beliung.
Sambil melihat lokasi bencana, Gubernur pilihan rakyat inipun menyerahkan berbagai bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana yakni, kasur, beras dan supermie serta berbagai bantuan lain yang diserahkan secara langsung kepada para masyarakat yang menjadi korban bencana angin puting beliung.
Menurut Kepala (BPBD) Sulut Adolf Tamengkel pemberian bantuan ini atas instruksi Gubernur YSK yang secara langsung turun melihat dari dekat sekaligus membawa bantuan sekaligus membuktikan bahwa Pemerintah hadir ditengah masyarakat.
Tim (BPBD) langsung bergerak mendata serta memberikan bantuan sambil berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti Kecamatan, Kelurahan terkait penyaluran bantuan yang diberikan.
Data dilapangan menunjukan sekira 32 Kepala Keluarga di Kelurahan Mahakeret Timur diterjang angin Puting Beliung dan yang paling parah adalah rumah milik Keluarga Rarobong-Repi yang kap sengnya terbongkar dalam sekejap.
“Kita pe kap rumah tabongkar samua, karena kencangnya angin puting beliung tersebut,” koar Deike.
Sementara itu Pemerintah Provinsi juga sudah membawakan bantuan makanan siap saji serta bahan bantuan lain yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung.
Ditempat yang sama Pemerintah Kota Manado tidak tampak kehadiran Walikota Manado Andrei Angouw, hanya diwakilkan oleh Kepala (BPBD) Donald Sambuaga, Camat Wenang Bonyx Saweho serta para Lurah yang ada di lokasi bencana.
“Kami sedang mendata secara akurat siapa siapa warga yang terkena dampak serangan bencana angin puting beliung. Dan bantuan itu akan segera diberikan bagi masyarakat yang ada di Kelurahan Mahakeret Timur Kecamatan Wenang,” koar Donald Sambuaga.
