415 Lulusan SMK Sulut Siap Magang ke Jepang, Pemprov Buka Pelatihan Bahasa dan Budaya

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Denny Mangala, Kadis Dikda Sulut Femmy Suluh, Kabid Pembinaan SMK Vecky Pangkerego foto bersama dengan 415 peserta yang lolos pelatihan bahasa dan budaya jepang/program magang ke jepang. (ist)

NPM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov), Dr Denny Mangala MSi membuka Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang.

Pelatihan ini dalam rangka Program Magang ke Jepang bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Sulut.

Acara pembukaan digelar di Aula Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi serta Kepala Bidang Pembinaan SMK Vecky Pangkerego SPd MPd. Selasa (12/08/2025).

Program ini mendapat sambutan antusias dari para lulusan SMK di Sulut. Dari total 1.776 pendaftar, hanya 470 peserta yang mengikuti proses seleksi, dan 415 peserta dinyatakan lolos, mendekati total kuota yang disediakan yaitu 450 orang.

Selama enam bulan ke depan, para peserta akan mengikuti pelatihan intensif bahasa dan budaya Jepang sebagai persiapan sebelum diberangkatkan untuk bekerja secara legal di Jepang.

Denny Mangala menegaskan pentingnya mengikuti jalur resmi untuk bekerja di luar negeri. Ia mengingatkan kembali sejumlah kasus warga Sulut yang menjadi korban perdagangan manusia dan kerja ilegal di luar negeri.

“Mereka dijanjikan gaji besar, tetapi kenyataannya dokumen dan handphone disita, lalu dipaksa bekerja dalam skema penipuan. Bahkan ada yang meninggal dunia. Inilah mengapa pemerintah menyediakan jalur resmi dan aman seperti program magang ini,” ujar Denny dalam sambutannya.

Ia juga memberi motivasi kepada para peserta agar serius mengikuti pelatihan demi masa depan yang lebih baik.

“Tidak ada yang instan. Enam bulan ke depan adalah waktu pembentukan karakter, bahasa, dan disiplin. Kalian adalah duta Sulawesi Utara di luar negeri,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme para lulusan SMK yang mengikuti program ini.

Ia menilai program magang ke Jepang merupakan langkah nyata Pemprov Sulut dalam menciptakan peluang kerja internasional yang aman dan legal.

“Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak SMK di Sulut untuk meningkatkan kompetensi sekaligus meniti karier di luar negeri. Pelatihan ini tidak hanya soal bahasa, tapi juga pembentukan sikap kerja, budaya, dan profesionalisme,” kata Femmy.

Ia juga berharap para peserta dapat menjadi contoh yang baik bagi lulusan SMK lainnya di daerah.

“Kami harap para peserta yang berhasil lolos dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya, dan membuktikan bahwa alumni SMK Sulut mampu bersaing secara global,” ujarnya.

Program magang ke Jepang ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Provinsi Sulut dalam menciptakan akses kerja luar negeri yang resmi, aman, dan menguntungkan.

Pemerintah Provinsi Sulut berharap program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak generasi muda Sulut yang siap kerja dan berdaya saing tinggi di kancah internasional. (dio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *