NPM, Manado – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara menyatakan dukungan penuh terhadap program “Percasi Goes to School” atau Catur Masuk Sekolah, yang diinisiasi oleh Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Utara.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dikda Sulut Jefry E Runtuwene SE MSi didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK Vecky Pangkerego SPd MPd saat menerima audiensi dari Pengurus Percasi Sulut, yang diwakili oleh Sekretaris Percasi Sulut Vecky Tenda dan Wakil Ketua Bidang Media dan Promosi Percasi Sulut Dion Lande, di Kantor Dikda Sulut, Rabu (13/08/2025).
Menurut Jefry, program ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan karakter, intelektual, dan keterampilan siswa melalui olahraga, khususnya catur.
“Catur bukan hanya olahraga prestasi, tapi juga sarana melatih konsentrasi, logika, dan strategi berpikir siswa. Ini sangat relevan diterapkan di sekolah,” ujarnya.
Jefry juga menyampaikan bahwa Dikda Sulut menunggu surat resmi dari Percasi Sulut sebagai dasar administratif untuk melaporkan program ini kepada Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr Femmy J Suluh MSi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti dengan mengirimkan edaran ke seluruh SMA dan SMK di Sulawesi Utara guna mendukung implementasi program secara terstruktur dan berkelanjutan.
Kabid Pembinaan SMK Vecky Pangkerego SPd MPd menyatakan dukungan khusus terhadap penerapan program di SMK, mengingat pentingnya penguatan kemampuan berpikir kritis dan solutif bagi siswa kejuruan.
“Catur dapat menjadi media efektif untuk melatih kecerdasan dan ketahanan mental siswa SMK. Kami sangat menyambut baik jika program ini dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun pembinaan prestasi,” kata Vecky.
Ia juga mengusulkan agar program ini dapat dijadikan agenda kompetisi antar SMA dan SMK se-Sulawesi Utara,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Vecky Tenda mewakili Ketua Percasi Sulut Apriano Ade Saerang ST MSi mengapresiasi dukungan yang diberikan Dikda Sulut.
Ia menyebut kolaborasi ini sebagai awal penting dalam pembinaan dan regenerasi atlet catur sejak usia sekolah.
“Kami optimistis program Percasi Goes to School akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan catur di daerah. Kami siap mendampingi pelaksanaannya di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Program “Percasi Goes to School” dirancang untuk mengenalkan dan membina olahraga catur di kalangan pelajar melalui pelatihan dasar, turnamen internal sekolah, dan pembentukan klub catur yang terintegrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. (dio)