NPM, Minahasa – Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Tondano akan mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama 5 bulan.
Hal ini dikatakan Kepala SMK Negeri 1 Tondano Kabupaten Minahasa Maxi Tulung.
“211 Siswa Kelas XII akan ikut Prakerin selama lima bulan mulai 21 Agustus hingga 21 Desember 2025,” ucap Kepsek Maxi Tulung kepada Jurnalis Sumikolah Sulut,” Rabu (13/08/2025).
Ia menjelaskan, Prakerin yang sudah sering dilakukan setiap tahun itu merupakan program kerjasama sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DUDI).
“Jadi program Praktek Kerja Industri ini sangat baik” tegas Kepsek Maxi Tulung.
Dikatakannya, tujuan Prakerin ini adalah untuk meningkatkan kualitas siswa agar ketika lulus mereka sudah ada ketrampilan dan bisa bekerja.
“Praktek kerja industri dikuti semua siswa pada tujuh program keahlian yang ada disekolahnya,” ucap Kepsek Maxi Tulung.
“211 siswa mereka praktek di beberapa instansi pemerintah dan swasta seperti perhotelan dan kantor lembaga lainnya,” ucap Kepsek Maxi Tulung lagi
Ia menambahkan, untuk Perhotelan dari jurusan atau program Pariwisata. Sedangkan di rumah sakit untuk jurusan Keperawatan dan Farmasi dan jurusan lainnya.
Katanya, untuk perhotelan semua dilokasi di Kota Manado. Untuk lingkungan pemerintah ada di Kabupaten Minahasa.
“211 siswa yang akan ikut praktek kerja industri, saya optimis akan sukses,” ungkap Kepseo Maxi Tulung.
Bahkan menurut Kepsek Maxi Tulung, ada siswa yang ikut tahun lalu sudah bekerja.
“Kualitas siswa kita cukup baik usai lulus karena praktek kerja industri berhasil. Banyak lulusan SMK Negeri 1 Tondano yang sukses dan diterima bekerja dibeberapa Hotel dan juga kantor swasta dan pemerintah,” ucap Kepsek Maxi Tulung
Menurut Tulung kedepan siswanya akan lebih baik. Karena selama belajar di sekolah siswa serius ikut dalam proses program.
“Ada puluhan alumni Sekolahnya yang ikut program magang ke- Jepang. Setiap tahun yang lolos ikut program magang ke Jepang,” ungkap Kepsek Maxi Tulung.
SMK Negeri 1 Tondano dengan siswa saat ini sekitar 700-an terus melakukan perbaikan seperti sarana dan prasarana.
Bahkan tahun 2024 lalu ada pembangunan beberapa ruang belajar dan laboratorium dan peralatan lewat Dana Alokasi Khusus ( DAK).
“Kualitas guru-guru bagus dan akan terus kita tingkatkan,” pungkas Kepsek Maxi Tulung. (fer)