NPM, Manado – Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dr Femmy Suluh memberikan apresiasi atas bantuan 6 Guru Bahasa Jepang dari Japan Foundation (JF).
Guru Jepang itu untuk mengajar di 9 Sekolah SMA dan SMK yang ada di Sulut.
Hal itu diucapkan Kadis Femmy Suluh kepada Jurnalis Sumikola Sulut (JSS) di kantor Dinas Dikda Sulut, Jumat (29/8/25).
”Saya memberikan apresiasi dan rasa bangga karena program bantuan 6 Guru Bahasa Jepang akan mempercepat siswa menguasai Bahasa Jepang dengan kualitas lebih baik,” ungkap Kadis Femmy Suluh.
Ia menjelaskan, bantuan Guru Bahasa Jepang merupakan Program Nihongo Partners dari Japan Foundation (JF) yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) sejak tahun 2014 berlaku untuk seluruh SMA/SMK di Indonesia yang punya mata pelajaran Bahasa Jepang.
”Jadi untuk Sulut dapat program ini” ucap peraih Doktor dari Universitas Pajajaran Bandung Jawa Barat, Kadis Dr Femmy Suluh.
Ia mengatakan bahwa untuk mendapat program itu, sekolah-sekolah mendaftar secara mandiri lewat link, dan untuk tahun 2025 ini masuk pada gelombang 22.
“Setelah mendaftar lewat link yang ada, baru sekolah dinyatakan lolos oleh Kemendikdasmen dan Japan Foundation pusat,” ucap Kadis Femmy Suluh.
“Jadi dari Kemendikdasmen dan Japan Foundation yang menentukan sekolah yang dapat bantuan guru Bahasa Jepang,” ucap Kadis Femmy Suluh lagi.
Menurut Kadis Femmy Suluh, dampak bagi sekolah-sekolah yang dapat bantuan Guru Bahasa Jepang sangat membantu karena mendapat pembelajaran Bahasa Jepang langsung dari tenaga Guru dari Jepang.
Kata Kadis Femmy Suluh, dengan adanya program Nihongo Partners di sekolah-sekolah, siswa- siswa dalam proses belajar bahasa Jepang lebih cepat, sehingga bisa menopang program Gubernur Sulut Yulius Selvanus bagi alumni SMA dan SMK untuk kerja magang ke Jepang.
Saat ini program pelatihan bagi lulusan untuk magang ke Jepang sementara berjalan.
Ditambahkan Kadis Femmy Suluh, sembilan SMA dan SMK yang mendapat bantuan di Sulut antara lain:
1. SMK Negeri 2 Manado
2. SMA Negeri 2 Manado
3. SMA Negeri 9 Manado
4. SMK Negeri 6 Manado
5. SMK Negeri 1 Wori
6. SMA Neger 1 Airmadidi
7. SMK Negeri PP Kalasey
8. SMA Negeri 1 Tondano
9. SMA Kristen Tondano
Sementara Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Dikda Sulut, Vecky Pangkerego mengatakan, guru dari Jepang akan bertugas selama enam bulan di sembilan SMA dan SMK.
”Ini sangat membantu sekali,” ucap Kabid Pangkerego kepada Jurnalis Sumikolah Sulut di Dinas Dikda Sulut Jumat (29/8/25). (fer)