NPM, Manado – Guru merupakan salah satu pekerjaan yang paling mulia, sebab menjadi pendidik ini didasari karena panggilan hati semata.
Hal itu dikatakan Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara Dr Drs H Ulyas Taha MPd ketika menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya hari ini.
Menurut Taha, peran guru sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan ilmu kepada para anak didik agar dia menjadi pintar.
Dengan kata lain, guru berperan mendidik dari tidak tahu menjadi tahu, dari kurang paham menjadi lebih paham.
“Makanya katanya lagi seorang guru ketika berada di depan murid harus mengajar dengan hati,” ujarnya.
Lanjutnya, sekarang ini tingkat kesejahteraan para guru terus dipacu.
Misalnya memercepat kelengkapan berkas agar penerimaan tunjangan profesi terbayar tepat waktu. Demikian juga dengan guru yang belum disertifikasi, sudah harus disertifikasi.
Menurut Ulyas, hal itulah yang selalu diminta Menteri Agama agar nasip para guru harus betul-betul diperhatikan.
Dikatakan, Menteri Agama kerap mengingatkan semua jajaran Kakanwil untuk memerhatikan nasib guru.
“Saya tidak mau mendengar jika ada guru yang mengeluh soal nasibnya yang tidak diperhatikan para Kakanwil,” ujar Taha.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Sulut Achmad Sholeh menambahkan, sekarang ini begitu banyak program nyata untuk kesejahteraan para guru.
Antara lain komitmen meningkatkan tunjangan dan pengangkatan guru honorer.
“Ini sebagai bukti bahwa Menteri sangat peduli dengan nasib para guru.
Selain tingkat kesejahteraan dan tunjangan para guru tetap dijalankan program PPG hingga pengangkatan PPPK,” ujarnya. (red)