NPM, Tondano – Danau adalah badan air alami yang terperangkap dalam cekungan daratan, bisa berisi air tawar atau asin, dan dikelilingi oleh daratan.
Danau berfungsi sebagai ekosistem vital yang mendukung kehidupan satwa liar dan tumbuhan, mengatur siklus air, serta memiliki fungsi ekonomi, sosial budaya, dan pariwisata bagi manusia.
Staf khusus Gubernur Yulius Selvanus bidang pariwisata Dr Drevy Malalantang punya empati soal danau, apalagi menyangkut kebersihan.
Ia bersama komunitas dayung Stand up Paddle kerap menjajal beberapa danau yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
“Ayo kita kampanyekan Satu Boat, Satu Eceng,” ajak Drevy saat menjajal danau Tondano, Sabtu (4/10/2025).
Katanya, semakin banyak boat turun ke danau tentu semakin banyak eceng dibersihkan di danau Tondano.
Diketahui, Danau Tondano terletak di Kabupaten Minahasa. Berada di dataran tinggi Minahasa yang terbesar di Sulawesi Utara.
Wilayah Danau Tondano diampit oleh Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, Pegunungan Lembean, dan Gunung Masarang.
Namun pertumbuhan eceng gondok di danau itu sangat cepat sehingga disebut gulma air.
Hal itu tentunya dapat menutupi permukaan air dan menghambat sinar matahari masuk ke bawah air.
Belum lagi dapat mengurangi kadar oksigen dalam air sehingga menyebabkan kematian ikan dan menurunnya kualitas air.
Korelasinya dengan pariwisata daerah pun tersentuh bagi pegiat pariwisata, apalagi tekad gubernur Yulius Selvanus dalam membangun bidang pariwisata.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga danau ini, Save Danau Tondano,” ucapnya.
Di beberapa seminar, Drevy Malalantang sempat menyampaikan pentingnya menjadikan Danau Tondano sebagai etalase wisata air dan sport tourism di Sulawesi Utara.
“Sulut never ending destination, kita punya potensi luar biasa. Dengan penataan dan pengelolaan yang tepat, kawasan ini bisa menjadi ikon baru pariwisata dan sport tourism Sulut,” ujarnya. (don)